JAKARTA, Today – Tim Transisi telah menyelesaikan kegiatan workshop unÂtuk para peserta turnamen Piala KeÂmerdekaan di hotel Royal Kuningan, JaÂkarta, hari ini. Dalam acara penutupan workshop dihadiri Menpora RI, Imam Nahrawi.
Pada jumpa pers, anggota Tim TranÂsisi, Zuhairi Misrawi, mengatakan suÂdah ada 19 klub yang memastikan ikut serta.
Bahkan, pembagian grup sudah ditetapkan. Hanya saja, Tim Transisi masih menunggu kepastian dari beberÂapa klub, termasuk ada klub Indonesia Super League yang ingin ikut serta.
Dari 19 klub yang ada, hanya MartaÂpura FC yang belum mendapatkan penÂempatan akan berada di grup mana. Menyusul, mereka baru mengkonfirÂmasi keikutsertaan, pagi ini.
“Kami sudah menyepakati, bahwa klub ISL bisa ikut serta pada turnamen ini. Ini atas dasar solidaritas untuk keÂbersamaan dalam membangun sepakÂbola yang lebih baik. Satu klub lagi, Persifa Fak-Fak juga masih menunggu keputusan dari ketua umum mereka,” kata Zuhairi.
Pekan depan, pihaknya akan verifiÂkasi stadion yang akan dijadikan sebÂagai tuan rumah.
Sementara itu, anggota Tim TranÂsisi lainnya, Tommy Kurniawan, memÂbenarkan ada tiga klub ISL yang ingin berpartisipasi. “Kalau untuk klub mana, saya belum bisa sebutkan. Tapi, ada yang dari luar pulau Jawa,” bebernya.
“Kami akan menunggu Persifa dan klub ISL sampai, Senin (6/7),” tambahnya.
Di sisi lain, Imam berharap turnaÂmen ini bisa menjadi tonggak perubaÂhan tatakelola sepakbola nasional.
“Pemerintah akan mendorong sepakÂbola yang lebih menguntungkan bagi masyarakat, klub, pemain, pelatih, dan semua yang terlibat. Jadi, tidak hanya bagi segelintir orang saja,” tegas Imam.
Seperti diketahui, turnamen tersebut direncanakan mulai digelar 1 Agustus 2015, dengan format home tournament untuk babak penyisihan grup. Setiap tim akan mendapatkan match-fee di seÂtiap laga, serta akan ditanggung untuk biaya akomodasi dan transportasi oleh Tim Transisi.
Ditambahkan anggota Tim TranÂsisi Cheppy T. Wartono, juga telah disÂepakati turnamen ini mengalami penÂgunduran jadwal dari sebelumnya 24 Juli 2015. Itu berdasarkan permintaan klub-klub peserta. “Jadi akan dimulai 1 Agustus,” tambahnya.
Selain itu, Cheppy pun menegaskan seluruh dana untuk turnamen ini tidak akan menggunakan Anggaran PendapaÂtan dan Belanja Negara (APBN).
“Sudah ada beberapa sponsor, kami gak ingin buka dulu sekarang. Kami kan masih harus koordinasi lebih dulu, termasuk siapa yang akan ditunjuk sebÂagai EO (event organizer) sebagai pelakÂsananya. Ini full sponsor tidak ada dana APBN,” tuturnya.
“Berapapun jumlah klubnya kami akan jalan. Sekarang sudah 18 klub,” jelasnya. Rencananya, klub-klub peserÂta akan menanda tangani pakta integriÂtas, hari ini.
Sementara itu, klub-klub peserta juga mengaku antusias dengan turnaÂmen ini. “Iya tadi sudah 18 klub yang memastikan ikut serta dan sudah tanda tangan MoU,” ujar Fahmi Fikroni, manaÂjer Persatu Tuban.
Hadiah Rp500 Juta
Berdasarkan hasil pertemuan, telah ditetapkan setiap peserta akan mendapatkan match-fee sebesar Rp50 juta per pertandingan untuk babak penyisihan grup dengan format home tournament.
Jumlah itu bakal bertambah jika klub tersebut lolos ke babak delapan besar (Rp75 juta) dan semi-final (Rp100 juta).
Sementara tim yang menjadi juara akan mendapatkan hadiah uang tunai sebesar Rp500 juta. Sedangkan runner-up mendapatkan Rp300 juta. Ada pula hadiah uang untuk pemain terbaik dan klub paling fair-play, masing-masing sebesar Rp100 juta.
Di sisi lain, ada permintaan dari para klub peserta untuk diadakan dana subsidi guna persiapan awal tim. Mengingat, uang match-fee baru akan diserahkan setelah tim melakukan perÂtandingan.
“Kami tidak memberikan subsidi lagi, tapi kami akan berikan match-fee pertandingan pertama diawal. Itu sebeÂsar Rp50 juta, untuk klub memulai perÂsiapan,” kata Cheppy T. Wartono, angÂgota Tim Transisi.
Bukan hanya itu, untuk biaya akoÂmodasi dan transportasi juga akan diÂtanggung Tim Transisi. “Ini baru perÂtama kali kami mendapatkan match-fee sebesar ini, meski memang tidak akan menutupi sepenuhnya kebutuhan tim. Kami melihat turnamen ini sesuatu yang positif,” ujar Fahmi Fikroni, manaÂjer Persatu Tuban.
Menurutnya, setidaknya di babak penyisihan grup, masing-masing grup akan diisi enam klub. “Jadi, setiap klub akan memainkan lima laga di babak penyisihan. Sehingga bisa dapat match-fee sebesar Rp250 juta,” beber Fahmi.
(Imam/net)