BOGOR, TODAY — Pengamanan Natal pada 25 Desember 2015 mendatang di Bogor bakal dijaga 2.755 personel kepoliÂsian dari Polres Bogor Kota, Polres Bogor dan PolÂda Jawa Barat. PengeraÂhan ribuan personel polisi ini ditugaskan untuk memberi rasa aman bagi umat Nasrani yang henÂdak merayakan Natal.
Untuk Kota bogor, kekuatan perÂsonel akan disebar di enam titik yang menjadi posko pengamanan. “Jadi, tiap kecamatan satu posko. Sedangkan unÂtuk tiap gereja, ada pengamanan denÂgan personel berseragam dan preman,†kata AKBP Andi Herindra, Kapolres BoÂgor Kota usai menghadiri Rapat KoordiÂnasi Muspida Kamis (17/12/2015).
Menurut Andi, ada 1.500 personel yang disiagakan untuk pengamanan perayaan Natal. Selain pasukan ini, Kota Bogor juga mendapat penambaÂhan satu SSK personel Brimob dan JiÂhandak Polda Jawa Barat.
Menyisir Gereja
Pasukan Jihandak ini akan bertuÂgas menyisir gereja, sebelum kebaktian dimulai. Khusus untuk Gereja GPIB Zebaot yang letaknya berada tepat di pintu 3 Istana Bogor, tempat bermukim Presiden Joko Widodo dan keluarganÂya, pengamanan akan diperketat.
“Gereja GPIB Zebaot itu masuk ring 1. Letak gereja hanya berjarak kurang lebih 50 meter dari Istana KeÂpresidenan Bogor. Tidak jauh dari itu, ada juga gereja Kategral. Gereja di ring 1 mendapat perhatian khusus dalam pengamanan,â€paparnya.
Selain tempat ibadah, tempat keramaian yang dianggap rawan, juga mendapat perhatian khusus kepolisian.“Petugas tak berseragam sudah menyebar di lapangan. Deteksi situasi sudah berjalan oleh satuan InÂtel. Intinya kami ingin Kota Bogor aman dari gangguan Kamtibmas. Peran serta masyarakat juga sangat kami harapÂkan,†paparnya.
Untuk di Kabupaten Bogor, Bupati Bogor Hj Nurhayanti mengatakan, sasaÂran pengamanan yakni tempat ibadah, hiburan, wisata, pusat perbelanjaan, pasar, jalan raya, dan lokasi lainnya. “Gereja yang akan digunakan perayaan Natal di Kabupaten Bogor sebanyak 89 unit sedangkan rumah toko sebanÂyak 46 unit,. Kekuatan personel kami sudah koordinasikan dengan Polres Bogor ada sekitar 1.255 personel polisi yang diturunkan,†ujarnya.
Tak hanya itu, pengamanan juga dilakukan di daerah rawan kecelakaan dan kemacetan seperti Jalur Bopuncur, Bocimi, Cibinong–Citeureup, simpang Parung, Jalur Transyogi, dan Jalan Tegar Beriman.
Sementara daerah rawan krimiÂnalitas, yakni Kecamatan Gunungputri, Cileungsi, Cibinong, Citeureup, dan Klapanunggal juga mendapat perhaÂtian. “Rawan tawuran di Kecamatan Klapanunggal, Babakanmadang, CisÂeeng, hingga Parung,†tambahnya.
Untuk antisipasi bencana alam, Nurhayanti menjabarkan peralatan penunjang seperti mobil ambulas, posko, truk, hingga water treatment portable handy talkie. “Pengamanan ini selian melibatkan Polres Bogor dan Kodim Cibinong juga akan diterjunkan Satpol PP dan DLLAJ,†kata Nurhayanti.
Yanti, sapaan akrabnya, memerinÂtahkan kepala desa dan camat di daeÂrah rawan bencana untuk selalu siaga. “Biasnya di pengujung akhir dan tahun baru, hujan agak ektrem, sebab itu kami perintahakn kades dan camat unÂtuk selalu siaga bencana,†tandasnya.
Sementara untuk pengamanan tingkat nasional, Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan kepolisian akan bekerja maksimal dalam memasÂtikan perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan lancar tanpa gangguan keÂamanan.
Badrodin mengatakan, ada 13 wilayah yang jadi prioritas untuk penÂgamanan hari besar tersebut. Saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan Operasi Mantap Praja dalam rangka pengamanan Pilkada serentak. Status pengamanan pun masih Siaga 1. PengaÂmanan ini nanti akan dilanjutkan denÂgan Operasi Lilin terkait pengamanan Natal dan Tahun Baru. “Kita tetapkan Siaga 1 sejak 7 Desember sampai nanti selesai Operasi Lilin yang akan kita lakÂsanakan mulai 24-2 Januari 2016,†kata Badrodin.
Badrodin mengatakan, pihaknya juga telah memetakan potensi gangÂguan keamanan di beberapa wilayah. “Prediksi kerawanan yang sudah kita petakan dan sudah kita prediksi, ancaÂman keamanan baik yang konvensional maupun masalah-masalah terkait lalu-lintas, kemudian juga terkait masalah ancaman terorisme dan radikalisme, termasuk juga masalah intoleransi,’’ katanya. ‘’Semua sudah kita petakan. Kemudian kita lakukan antisipasi seÂmaksimal mungkin agar masyarakat bisa merayakan perayaan Natal denÂgan aman dan damai. Juga pergantian malam tahun 2015-2016 bisa berjalan dengan aman tanpa ada gangguan yang berarti,†paparnya.
Badrodin menjelaskan, dalam OpÂerasi Lilin 2015 akan ada 150.554 perÂsonel gabungan Polri, TNI dan instansi terkait untuk menjaga keamanan. SeÂbanyak 80.203 berasal dari Polri dan TNI, sedangkan sisanya dari instansi terkait.
Penjagaan akan difokuskan di temÂpat ibadah dan pusat keramaian sepÂerti terminal, pelabuhan, pusat perÂbelanjaan dan tempat rekreasi. Ada 13 wilayah Polda yang menjadi prioritas utama. “Kita juga akan menyiapkan pos-pos pengamanan sebanyak 1.557 tiÂtik. Ada 12 Polda yang menjadi prioritas pertama, yakni Sumut, Jakarta, Jabar, Jateng, DIY, Jatim, Bali, NTT, Sulteng, Sulut, Maluku, Papua dan Papua Barat. Ini daerah-daerah yang memang di dalam perayaan Natal dan Tahun Baru ada beberapa kerawanan-kerawanan yang harus kita lakukan antisipasi. Di luar polda itu adalah rawan prioritas kedua,†tandasnya.
(Rishad Noviansyah|Yuska Apitya)