HIJABERS sebetulnya apa motivasi kalian mengenakan jilbab? Apakah sekadar ikut tren muslimah? Apa hanya menuruti keinginan orang tua? Apakah karena ingin menarik perhatian lawan jenis? Ataukah benar-benar dilandasi atas pemahaman bahwa memakai jilbab itu wajib karena ada dalam Alquran mengenai kewajiban tuk menutup aurat?
OLEH: DEWI PELANGI
[email protected]
 Sebagian hijaber mungkin moÂtivasi berhijabnya berdasarÂkan beberapa pertanyaan di atas. Mungkin karena itulah hijab-hijab yang hijabers kenakan tidak menutup secara benar kepala dan dada kalian. Dan sebagian lagi mungkin mengenakan hijab kaÂrena hijab terasa pas untuk dipakai. Apalagi ditambah pernak-pernik hijab yang menambah keindahan hijab itu sendiri sehingga terasa kereligiusan agama pun nyaman di hati.
Bagi sebagian hijaber pasti ada yang bertanya-tanya, apakah hijaber yang memakai cadar dan berjilbab lebar tidak kepanasan dengan seluruh atributnya? Apakah tidak repot jika mau makan masih bercadar? Dan apaÂkah tidak monoton hijabers bercadar itu hanya mengenakan warna hitam pada seluruh gaun dan hijabnya? Dari balik cadarnya apakah ia merasa nyÂaman mengenakannya?
Sebagian hijaber pasti mempuÂnyai jawaban yang berbeda dengan hijaber lainnya. Ada yang pro dan ada pula yang kontra dengan cadar dan gaun serta aktribut hitam. Akan tetapi merekapun punya pemahaÂman yang tidak salah dan waktu tidak akan pernah cukup untuk menjawab semua pertanyaan itu. Keseluruhan dan pemahaman yang tepat butuh pengetahuan agama yang lebih yang merasuk ke dalam hati untuk menÂdapatkan jawabannya. Pengetahuan akan indahnya Islam dengan segala pengaturan yang diberikan oleh Allah.
Wangi surga tidak akan tercium oleh wanita yang mengumbar-umbar aurat di depan khalayak. Dengan jelas disebutkan bahwa penghuni neraka yang paling banyak adalah wanita, sehingga terkuaklah jawaban bahwa seluruh bagian tubuh wanita adalah aurat kecuali wajah dan telapak tanÂgannya. Semoga usaha yang dilakuÂkan hijaber untuk menutup aurat adalah salah satu bentuk usaha tuk menggapai Ridha-Nya. (*)