Memacu Layanan 4G

Courts, perusahan ritel asal Inggris yang menjual barangbarang elektronik dan furniture membuka gerai ketiganya di Ramayana Bogor Square, Jalan Soleh Iskandar (Jalan Baru), Kota Bogor. “Bogor merupakan pasar yang menurut kami sangat baik perkembangannya, namun layanan toko retail di sini masih kurang,” ungkap Country CEO PT Courts Retail Indonesia, Roy Santoso.

Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]

Fokus baru XL ini diungkapkan oleh General Manager Finance and Management Service XL Jabodetabek, Mohammad Fajar Syahwali, saat berkunjung ke kantor redaksi BOGOR TODAY. Fajar menjelaskan, meski smartphone canggih terus tumbuh, namun pengguna layanan 2G masih sangat besar. “Jadi bukan dihilangkan layanan 2G-nya. Kami hanya tidak akan tambah BTS 2G baru karena coverage-nya juga sudah luas. Sebagai gantinya, kami fokus untuk pengembangan 3G dan Long Term Evolution (LTE) 4G,” kata Fajar di kantor Redaksi BOGOR TODAY, Jalan Heulang No.9, Tanahsareal, Kota Bogor.

Menurut dia, teknologi 2G sendiri rata-rata hanya digunakan untuk layanan suara dan SMS. Meski bisa digunakan untuk layanan data, kata Fajar, kinerjanya hanya nyaman bila digunakan untuk chatting. “Sedangkan tren sekarang lebih ke data atau internet. Layanan suara masih growth tapi sekitar 1-2 persen saja per tahun. Sedangkan SMS sudah menurun, karena banyak pengguna smartphone yang memanfaatkan aplikasi LINE, WhatsApp, BBM dan lain sebagainya,” terang dia. Dikatakannya, saat ini dominasi layanan data sekitar 35 persen atau terus tumbuh sejak lima tahun lalu yang hanya 15 persen. “Ini tantangan operator ke depan,” imbuhnya. Untuk menghadapi tantangan itu, salah satu operator telekomunikasi terbesar Indonesia ini akan fokus pada pengembangan layanan data, terutama melalui teknologi komunikasi 3G dan 4G yang saat ini sudah mulai diterapkan di beberapa kota. “Di Bogor kita sudah mulai pertama untuk 4G. Ada sekitar 14 BTS 4G yang kita dirikan dan itu akan terus bertambah seiring dengan tingginya respon masyarakat,” jelas Fajar. Ia berharap, peralihan dari 2G dan 3G ke 4G bisa lebih cepat karena smartphone yang telah menyematkan teknologi LTE sudah mulai banyak dan cukup terjangkau. Seperti yang dilakukan XL dengan Xiaomi yang menghadirkan paket bundling smartphone seri Redmi 2 dengan kartu perdana XL, yang sudah bisa didapatkan pelanggan dan masyarakat sejak medio April 2015 lalu. Seperti yang diketahui, Xiaomi merupakan salah satu produsen smartphone terbesar di dunia dengan produk yang berkualitas. Bagi pelanggan baru yang membeli bundling XL Prabayar – Xiaomi Redmi 2, bisa mendapatkannya dengan harga Rp 1.649.000. Pelanggan prabayar akan dapat menikmati internetan super cepat di jaringan HotRod 4G XL dengan kuota hingga 9GB per bulan. Pelanggan cukup membeli paket Super HotRod 4G XL untuk menikmatinya. Bagi yang menginginkan nomor pascabayar, akan dapat memperoleh bundling ini dengan cashback sebesar Rp300 ribu, serta cicilan ringan Rp199ribu dengan menggunakan kartu kredit Bank Mega di XL XPLOR dan XL Center. Khusus untuk pasca bayar, harga ini sudah termasuk paket data Super HotRod 4G sebesar 8GB. Untuk tahap awal, pelanggan dapat memperoleh paket bundling ini XL XPLOR dan XL Center di kota Jakarta, yang kemudian akan segera menyusul tersedia di kota-kota lain, terutama yang sudah ada jaringan dan layanan XL 4G.

Selain itu, pelanggan juga bisa mendapatkannya toko Erafone, Global Teleshop, dan Okeshop. Sementara itu, Manager HR & External Affair XL Regional Jabodetabek, Laksmi Nurwandini, yang turut hadir dalam media visit ke BOGOR TODAY, menambahkan, saat ini layanan 4G XL dapat dinikmati secara komersil di Yogyakarta, Bogor, Medan. Selain itu, masyarakat di Jakarta, Surabaya, Bali, dan Bandung juga sudah bisa menikmati layanan ujicoba yang masih berlangsung. XL terus memperluas jaringan dan layanan 4G ke berbagai kota di Indonesia. “Saat ini XL memiliki jumlah pelanggan sekitar 59,6 juta pelanggan, termasuk didalamnya pelanggan data sekitar 30Juta pelanggan, dan 16,1 Juta diantaranya merupakan pengguna smartphone. XL juga telah memiliki jaringan infrastruktur fiber optik sepanjang lebih dari 30 ribu km, serta BTS sebanyak lebih dari 52 ribu BTS (3G/2G) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia,” pungkasnya.

(Apriyadi Hidayat)