PAPUA, Today-Ketua Umum Persipura Jayapura Benhur Tommy Mano, masih menungÂgu keputusan dari Asia Football Confederation (AFC) terkait laga 16 besar menjamu Pahang FA di Stadion Mandala, JayapuÂra, Selasa (26/5) sore.
Pernyataan ini disampaiÂkan Tommy Mano yang akrab disapa BTM menanggapi tiga pemain asing Pahang FA yang tidak mendapat visa dari Dirjen Imigrasi, sehingga membuat tim asal negeri jiran Malaysia itu kembali ke negara asalnya.
“Sekarang kami hanya menunggu keputusan dari AFC, apakah laga itu dilakukan atau ada keputusan lain? Disini sudah ada manajer dan ‘media officer’ dari Pahang FA,†kata BTM di Jayapura.
Baliknya Pahang FA ke negaÂranya dan dipastikan laga 16 besar AFC di Mandala gagal dilaksanakan sehingga tim tuan rumah Persipura JayaÂpura kemungkinan besar akan mendapat sanksi.
“Saya hari ini memang sangat sedih, hati saya terÂluka, apa lagi rakyat Papua. Mereka menangis karena PerÂsipura yang mengangkat harÂkat martabat orang Papua,†katanya.
“Kenapa kami Papua diperÂlakukan demikian. Persipura di ajang AFC bukan mewakili orang Papua saja, tapi meÂwakili bangsa dan negara InÂdonesia. Kenapa Persib bisa diizinkan tim tamunya datang, sedangkan mereka main pada 27 Mei 2015, berarti ada disÂkriminasi untuk orang Papua (Persipura,red) dalam dunia sepak bola,” katanya dengan wajah sedih.
Persipura, kata BTM, itu meÂwakili Indonesia di ajang AFC Cup 2015 dan pernah mengukir sejarah bagi publik sepak bola Tanah Air pada musim 2014 dengan finish di semifinal.
“Komitmen kami bersama Persipuramania dan seluruh rakyat Papua target kami juara. Sekarang kami sudah di 16 beÂsar dan tuan rumah, kami akan berlaga pada 26 Mei di ManÂdala, menjamu Klub Pahang FA dari Malaysia, tapi berpeluang gagal,†katanya.
Kegagalan itu, ungkap BTM, bukan karena Persipura tidak mampu menggelar laga 16 beÂsar AFC Cup 2015 di Stadion Mandala, tetapi lebih kepada masalah nonteknis, adminisÂtrasi pemain asing lawan yang tidak mendapatkan visa maÂsuk.
“Komunikasi kami dengan klub Pahang FA begitu intens dan baik lewat kedua media officer. Persipura tidak punya niat untuk lakukan suatu kejaÂhatan. Persipura siap bertandÂing dengan klub apa saja, besok meeting tetap dilaksanakan karena seluruh unsur pertandÂingan sudah ada di Jayapura,†katanya.
Permasalahan izin visa itu, kata BTM, Persipura serahkan ke tangan PSSI dengan haraÂpan PSSI akan jelaskan secara transparan kepada AFC.
“Apa keputusan AFC kepada Klub Persipura Jayapura, kami tunggu. Persipura klub yang taat ke PSSI dan BLI, mungkin ini mengakibatkan Menpora membuat hati masyarakat seÂdih,†tutupnya.
(Imam/net)