VATIKAN TODAY – Vatikan telah merampungkan dokumen perjanjian yang berisi pengakuan terhadap Negara Palestina. Wakil Menteri Luar Negeri Vatikan, Antoine Camilleri, menjelaskan diharapkan perjanjian tersebut akan membantu mewujudkan apa yang disebut sebagai “solusi dua negara” guna mengakhiri konflik dengan Israel. Pemerintah Israel mengatakan kecewa dengan langkah Vatikan dengan mengatakan keputusan tersebut akan mengganggu perundingan bilateral. Wartawan BBC di Roma mengatakan Paus Fransiskus berupaya memperkuat kehadiran Kristen di Timur Tengah di saat ratusan ribu pemeluk agama ini menyelamatkan diri dari tindakan agresif kelompok yang menamakan diri Negara Islam atau ISIS. Dengan rencana pengakuan tersebut, Vatikan menambah panjang daftar negara Eropa yang mengakui Palestina. Tahun lalu, Parlemen Eropa, Inggris, Republik Irlandia, Spanyol, dan Prancis menyetui mosi mendukung Negara Palestina. Swedia sementara itu mengambil langkah lebih tegas dengan secara formal mengakui Palestina sebagai negara. Kementerian Luar Negeri Israel menyesalkan keputusan Vatikan yang secara resmi mengakui negara Palestina. “Kami kecewa dengan keputusan yang diambil oleh Takhta Suci,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Israel seperti dikutip Times of Israel. Menurut dia, keputusan itu tidak mendukung upaya membawa Palestina kembali ke meja perundingan. Ia mengatakan Kementerian akan mempelajari keputusan itu dan mempertimbangkan langkah-langkah yang akan diambil. Vatikan secara resmi mengakui negara Palestina dalam perjanjian baru. Perjanjian, yang diselesaikan Rabu, 13 Mei 2915, tapi masih harus ditandatangani, itu mengatakan Takhta Suci mengalihkan hubungan diplomatiknya dari Organisasi Pembebasan Palestina ke negara Palestina. Vatikan sebelumnya menyambut baik keputusan Majelis Umum PBB pada 2012 yang mengakui negara Palestina. Namun perjanjian itu merupakan dokumen hukum pertama antara Takhta Suci dan negara Palestina dan merupakan pengakuan diplomatik resmi. “Ya, itu pengakuan bahwa negara ini ada,” kata juru bicara Vatikan, Federico Lombardi. Vatikan telah mengakui eksistensi negara Palestina setidaknya sejak satu tahun lalu. Dalam kunjungan Paus pada 2014, Abbas disebut sebagai presiden “negara Palestina”. Dalam buku tahunan terbaru Vatikan, Duta Besar Palestina untuk Takhta Suci terdaftar sebagai perwakilan “negara Palestina”.

(Yuska Apitya/net)

Bagi Halaman
============================================================
============================================================
============================================================