BANDUNG, Today – Transisi dari meÂnyerang ke bertahan masih menjadi catatan jajaran pelatih Persib U-21 pada pertandingan lanjutan Turnamen Piala Bupati Subang 2015 di Stadion Persikas, Senin (1/6/2015). Padahal laga menghaÂdapi Sanit Prima sore tadi Maung Ngora menang dengan skor 2-1.
Pelatih Diklat Persib Budiman menÂgatakan, transisi itu imbas dari belum diÂsiplin anak asuhnya dalam menjaga daeÂrah pertahanan. Termasuk satu gol yang tercipta oleh Saint Prima menit ke-69.
“Transisi masih menjadi pekerjaan rumah kita jajaran pelatih. Kita akan fokus perbaiki ini kedepannya. Pemain juga tadi kurang lepas dan terlihat tidak percaya diri saat bermain tadi,†kata Budiman usai laga.
Budiman menilai, kurang percaya diri anak asuhnya bisa saja disebabkan karena bermain menghadapi seniornya. Sebab, dari sisi usia Maung Ngora jauh dengan lawan-lawannya, bahkan pemain Saint PriÂma cukup dikenal oleh pemain Persib U-21.
“Harusnya anak-anak harus lebih siap lagi, tapi mungkin karena ada tekanan dan juga usia lawan di atas dan juga banyak seniornya juga, jadi kalau bahasa sundanya itu kagok (canggung). Tapi saya bersyukur babak dua semua dapat berubah,†ucapnya
Kemenangan ini mengantarkan Maung Ngora ke puncak klasemen seÂmentara Grup B Turnamen Pramusim Piala Bupati Subang 2015.
Maung Ngora unggul selisih gol dari Persipo Purwakarta yang juga memÂpunyai poin empat. Sebanyak dua pertandingan Persib U-21 memasuÂkan tiga gol dan dua kemasukan, sementara Persipo memasukan dua dan kemasukan satu.
Bareti yang dipertandingan pertama bermain imbang dengan Persib U-21 di poÂsisi tiga dengan poin dua dan Saint Prima di posisi terakhir dengan poin 0.
(Imam/net)