Kebanyakan orang tidak sadar dengan kadar alkohol yang diminumnya. Apalagi saat memasuki akhir pekan, seringkali melonjak. Tidak sekedar memabukkan, namun berbahaya bagi tubuh
Oleh : GUNTUR EKO WICAKSONO
[email protected]

Hasil ini diperÂoleh setelah dilakukan surÂvei telepon terÂhadap 6.000 orang berusia di atas 16 tahun di Inggris. Survei diÂlakukan guna mengukur konsumsi jumlah minuman di waktu khusus yang mungÂkin tidak ditangkap oleh survei lain.
Keseluruhan, lebih dari 4.000 subyek mengatakan mereka adalah peminum di masa sekarang. Respon dari individu tersebut menunÂjukkan orang mengonsumsi ekstra 120 juta unit alkohol per minggu di Inggris atau setara dengan 12 juta botol anggur.
Satu unit alkohol didefinisikan oleh para periÂset sebagai delapan gram murni. Sementara Centers for Disease Control and PreÂvention (CDC) mendefinisiÂkan satu minuman standar memiliki 14 gram.
Peningkatan paling beÂsar dalam minuman ada di antara usia 25-34 tahun yang memiliki tingkat konsumsi tertinggi setiap hari. Pada kelompok ini, ada ekstra 18 unit konsumsi minuman di acara khusus, baik bagi pria maupun perempuan.
Secara umum, jumlah minuman pada pria lebih tinggi di waktu-waktu spÂesial sedangkan perempÂuan memiliki peningkatan tertinggi, relatif terhadap seberapa besar mereka biÂasanya minum. Mereka yang melaporkan tingkat konsumsi yang sedikit, satu unit atau kurang per mingÂgunya, menunjukkan penÂingkatan besar dan minum lebih dari dua kalinya saat peristiwa spesial.
Menurut Michael RoÂerecke, ilmuwan independÂen dari Center for Addicition and Mental Health, Kanada, kebanyakan orang mereÂmehkan konsumsi mereka yang tidak umum. “Mereka juga mengabaikan risiko bahaya yang dihubungkan dengan konsumsi minuman beralkohol. Banyak orang, sepertinya, menerima risiko lebih tinggi atas konsumsi alkohol dibandingkan denÂgan risiko lain,†imbuhnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan alkohol dikaitkan dengan lebih dari 200 kondisi kesÂehatan dan menyebabkan hampir 6 persen dari seluÂruh kematian secara global.
Ditambahkan Roerecke, sejalan waktu, risiko kesehaÂtan akibat konsumsi alkohol berat di antaranya tekanan darah tinggi, penyakit hati, dan sejumlah jenis kanker. Meski jarang, konsumsi beÂrat di waktu khusus juga dapat menempatkan pemÂinum pada risiko cedera.
Hal senada juga diutaÂrakan oleh Mark Bellis, peÂnulis utama studi dan direkÂtur kebijakan, penelitian, dan pengembangan Public Health Wales. Ia setuju bahÂwa ketika seseorang menÂgonsumsi minuman jumlah besar dalam satu waktu, risiko mereka untuk terlibat kekerasan, kecelakaan, dan overdosis ikut meningkat.
Sebagai saran, Bellis mewanti-wanti mereka yang menenggak minuman beÂralkohol untuk selalu memÂperhitungkan konsumsinya, terutama di waktu-waktu khusus. (*)