Sukses membangun apartemen servis Axia South Cikarang pada 2014, Toyota Group kembali menawarkan hunian baru. Kali ini melalui Toyota Housing Corporation, PT Toyota Housing Indonesia (THI) mengembangkan landed house bertajuk Toyota Housing Model di area pengembangan Sakura Regency 3 di Bekasi, Jawa Barat.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Dalam menggarap Toyota Housing Model ini, THI mengakuisisi lahan milik KSO Tokyu Land IndoÂnesia-PT Hatmohadji dan Kawan (Haka) seluas 1,5 hektar. Di atas laÂhan seluas ini THI merancang huÂnian sebanyak 114 unit.
Presiden Direktur PT Toyota Housing Indonesia, Akihiro Hara, menjelaskan, berbeda dengan porÂtofolio sebelumnya, Toyota HousÂing Model dirancang sebagai hunian anti-gempa, karenanya juga kecil kemungkinannya untuk roboh jika terjadi gempa.
“Toyota Housing Model dilengÂkapi dengan terobosan teknologi konstruksi yang terbilang baru di Indonesia. Kami menawarkan lima fitur sebagai keunggulan dibandÂing rumah yang dibangun secara konvensional,†tutur Hara, Kamis (4/6/2015).
Terobosan teknologi konstruksi yang pertama adalah struktur dindÂing panel yang terikat dengan rangÂka baja. Rangka baja ini merupaÂkan baja yang juga digunakan pada badan mobil Toyota.
Kedua adalah lapisan ganda pada atap, dan dinding bagian luar untuk mencegah kebocoran. Ketiga, garansi anti-bocor akibat hujan dan anti-gemÂpa selama dua tahun. Berikutnya, atap yang dilapisi dengan insulasi, dan loteng yang didesain untuk menghadirkan ventilasi natural.
“Kelima adalah waktu pembanÂgunan yang lebih singkat hanya tiga bulan. sejak fondasi hingga tahap penyelesaian. Lebih cepat dibandÂingkan dengan pembangunan ruÂmah konvensional,†imbuh Hara.
Dalam menggarap Toyota HousÂing Model ini, THI menyiapkan dana senilai Rp 35 miliar di luar nilai akuiÂsisi lahan. Ada pun harga yang dipaÂtok sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 1,7 juta dengan unit tipikal 132/112 meÂter persegi.
Pasar Besar
ipilihnya Indonesia sebagai wilayah ekspansi Toyota Housing Corporation karena potensi pasarnÂya luar biasa besar. Jumlah populasi sebanyak 245 juta dan kondisi yang timpang antara pasokan dan kebuÂtuhan hunian sekitar 15 juta unit, keÂmudian menstimulasi mereka serius menggarap pasar Indonesia.
“Selain itu, orang-orang IndoneÂsia juga lebih suka tinggal di rumah tapak ketimbang hunian vertikal. Dengan teknologi yang kami tawarÂkan, kami berharap Toyota HousÂing Model dapat diterima pasar InÂdonesia karena sudah mengalami beberapa penyesuaian termasuk desain,†papar Presiden Direktur Toyota Housing Corporation, TaÂdashi Yamashina.
Ditambahkan Advisor THI, HiÂramsyah Shambhudy Thaib, dengan harga per unit senilai Rp 1,6 miliar plus teknologi yang ditawarkan, Toyota Housing Model menjadi sanÂgat layak dan sesuai dengan daya beli masyarakat Indonesia
Hiramsyah kemudian meruÂjuk pada konstelasi pasar properti dalam negeri yang ditandai indikaÂtor-indikator positif. Selain pasar yang besar menyangkut jumlah populasi, juga daya beli yang terus meningkat, dan suku bunga bank serta inflasi yang menunjukkan tren menurun.
“Pada akhirnya suku bunga bank akan menjadi sekitar 5 persen sama seperti Malaysia. Dan ini batas psikologis yang bisa diakses oleh seÂluruh kalangan masyarakat Indonesia dalam membeli hunian. Terlebih penÂdapatan per kapita saat ini sudah jauh lebih baik sekitar 4.000-5.000 dollar AS,†tandas Hiramsyah.
Daya beli yang terus meningkat ini, lanjut dia, adalah peluang bagi THI untuk ikut berkontribusi meÂnyediakan hunian bagi masyarakat Indonesia. Karena selain membanÂgun Toyota Housing Model yang diperuntukan bagi kelas menengah atas, THI juga sedang menjajaki kemungkinan membangun hunian menengah bawah.
“Studi kelayakannya sedang dibuat. Kami juga sudah berdisÂkusi dengan Kementerian PekerÂjaan Umum dan Perumahan RakyÂat (PUPR) untuk ikut membantu pemerintah menyediakan hunian untuk rakyat,†ujar Hiramsyah.
Ketimpangan suplai dan kebuÂtuhan serta penambahan pasokan 800.000 unit per tahun dalam kerangka target pembangunan 7,6 juta unit dalam lima tahun ke depan, kata Hiramsyah, butuh dana, dan sumber daya.
“Jepang punya semua itu. Mereka menawarkan teknologi, dana, dan juga keahlian. Kami berharap seteÂlah Toyota Housing Model di Bekasi, akan bisa menggarap hunian lebih banyak lagi,†pungkas dia. (KPS)