BOGOR TODAY – Ada beking kelas wahid dibalik Cafe D’GLOCK, yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani, TaÂnahsareal, Kota Bogor. Siapa bekiÂngnya? Penelusuran BOGOR TODAY menyebutkan, cafe tersebut dibekiÂngi sejumlah aparat penegak hukum. Tak jelas darimana kesatuan mereka.
Anggota Komisi A DPRD Kota BoÂgor, Ahmad Aswandi mengatakan, jika masih ada cafe yang menjual miras, harus dilihat dulu izinya, jika tidak ada izin harus segera dicabut. Dirinya kembali menekankan, sehaÂrusnya para pengusaha melihat dan saling menghormati, dibulan ramaÂdan ini jangan sampai ada penjual miras beredar. “Kita semua harus menghargai, apalagi ini lagi bulan puasa, harusnya para pengusaha meredam jual beli miras, saat bulan puasa berlangsung,†ungkapnya.
Soal beking, Kasatpol PP Kota Bogor Eko Prabowo, menegaskan, pihaknya tidak ada yang main mata dengan pemilik cafe. “Tidak ada itu model beking. Saya mau sidak, takut benturan sama kesatuan ‘lainÂnya’,†kata dia, menjawab.
Eko tak menyebut, aparat lainÂnya itu dari korps mana. Yang jelas, ia memberi kode kalau cafe itu meÂmang ada ‘penunggunya’. “Ya, Mas coba lakukan investigasi sendiri. Nanti juga kebuka siapa dibelakangÂnya. Yang jelas kami akan tindaklanÂjuti jika memang masih jualan. EdaÂran pelarangan sudah kami edarkan jauh-jauh hari. Sidak juga sudah, tapi masih saja bandel,†kata dia. “Kami sudah memanggil pemilik tempat tersebut. Selaku penegak perda, jajaranya akan menindak tegas pelaku bisnis yang membanÂdel,†tegasnya
Dikonfirmasi, Manager OperaÂsional cafe D’GLOCK Abhet menÂgatakan, cafenya tidak pernah menÂjual miras disaat bulan ramadan. Saat disinggung tentang adanya pembayaran yang berisi pembelian sloki Vodka di cafe D’GLOCK dirinya berkilah, bahwa cafe yang ia gawanÂgi tidak mengedarkan miras. “Pada bulan ramadan D’GLOCK tidak meÂnyediakan miras,†kilahnya.
Menurut General Maneger salah satu Tempat Hiburan Malam (THM) X-one, Sapta Alfaraby, menÂgatakan, seharusnya pelaku bisnis hiburan malam mematuhi perda yang berlaku. “Setiap memasuki bulan ramadan para pelaku pebisÂnis THM diundang Walikota untuk mengetahui kapan buka dan tuÂtupnya,†ujarnya, saat dihubungi melalui telfon selular.
(Rizky Dewantara)
Menegakan perda kok takut2?…
Takut sama Pak BA apa pengusaha?
KAFE JADI2AN INI MEMANG SANGAT MENGGANGU! TERUTAMA DENGAN MUSIK BISING TIDAK JELAS MEREKA YANG DIPASANG DI HARI KERJA DAN PADA JAM ORG2 BERISTIRAHAT!!! SANGAT MENGGANGU WARGA SEKITAR YANG INGIN ISTIRAHAT UNTUK BEKERJA PADA ESOK HARINYA! TERNYATA ADA BACKINGAN!!!! SAYA DAN MASUARAKAT SEKITAR DOAKAN SEMOGA KEBAKARAN LUDES ITU TEMPAT!