BOGOR, TODAYÂ – Badan PeÂnyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kabupaten Bogor dipastikan kembali merugi pada tahun 2015 ini. Pasalnya, hingga bulan Mei, klaim yang harus ditanggung mencapai Rp 449 miliar denÂgan iuran premi masuk Rp 206,9 miliar.
“Rasio klaim dari bulan JanÂuari hingga Mei 2015 itu mencaÂpai 217 persen. Jadi Kabupaten Bogor itu masih disubsidi oleh daerah lain untuk pembayaran klaim,†ujar Kepala BJPS KeseÂhatan Kabupaten Bogor, AnurÂman Huda.
Anurman mengungkapkan jika hal yang sama juga terjadi pada tahun 2014. Klaim yang harus dibayarkan BPJS sepanÂjang tahun itu mencapai Rp 864,4 miliar dengan iuran preÂmi yang masuk hanya Rp 437,7 miliar atau dengan rasio klaim 197 persen.
Dalam situasi serba ‘tekor’ ini, rupanya BPJS Kesehatan masih kesulitan dalam mengÂgandeng perusahaan sebagai peserta BPJS Kesehatan. Hal itu sangat terlihat dalam tungÂgakan dari peserta perorangan yang mencapai Rp 5,4 miliar.
“Target kami, 2.431 badan usaha dengan 712.304 peserta bisa terdaftar dalam BPJS KesÂehatan. Namun kami baru bisa merangkul 1.699 badan usaha dengan 390.111 peserta atau 30 persen dari target. Kami juga sudah melayangkan surat teguÂran ke 80 badan usaha untuk segera menjadi peserta BPJS,†lanjut Anurman.
Ditengah situasi merugi, BPJS Kesehatan mengambil langkah cepat sebagai antisiÂpasi dengan mulai membatasi kepesertaan mandiri atau perÂorangan karena menurut AnÂurman, peserta perorangan terlalu mendominasi klaim yang harus dibayarkan BPJS Kesehatan.
Terpisah, Ketua Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat DaeÂrah (DPRD) Kabupaten Bogor, Wasto Sumarno mendesak pemerintah Kabupaten Bogor untuk memberi perhatian lebih terhadap permasalahan yang dihadapi BPJS Kesehatan.
“BPJS Kesehatan harus dibantu. Terutama dalam mensosialisasikannya kepada badan usaha. Nanti kami akan ikut bersama tim kesehatan untuk memberi sosialisasi. Karena masih terlalu banyak masyarakat yang terabaikan,†ujar Wasto.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga berjanji untuk membantu BPJS dalam mencapai terget kepesertaan BPJS terutama dalam menjaring badan usaÂha.
(Rishad Noviansyah)