MESKI hanya berstatus non-unggulan, Peru tetap memiliki senjata ampuh untuk memÂbuat sang tuan rumah berduka
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Bukan sebuah kebetulan jika Peru berhasil menyentuh babak semifinal Copa AmeriÂca 2015. Perjalanan Los Incas menembus empat besar sama sekali tak boleh diremeÂhkan sekaligus menjadi peringatan keras bagi sang lawan, Cile.
Kedua negara ini bakal bertanding di Estadio Nacional pada Selasa (30/6/2015) pagi WIB. Status sebagai tuan rumah dan topskor turnamen, denÂgan 11 gol, serta diperkuat para pemain yang sudah mapan di Eropa membuat La Roja tentu saja lebih diunggulkan.
Namun gelandang Cile, David Pizarro, sejak awal mewanti-wanti timnya bahwa Peru bukanlah sembarang lawan. Menurutnya, pasukan Ricardo Gareca memiliki dua versi permainan yang bisa mengancam ambisi Cile dalam mengejar gelar Copa America perdana mereka.
“Peru memiliki pemain dengan teknik yang sangat bagus. Hal tersebut sudah terbukti di turnaÂmen ini. Kita akan melihat versi mana yang akan kami hadapi: Versi ketika Peru menahan imbang Kolombia atau versi ketika mereka mengalahkan Bolivia,†tutur gelandang Fiorentina itu.
Seperti diketahui, Peru mampu menampilÂkan permainan bertahan secara efektif sehingga membuat skuat penuh bintang Kolombia terpaksa bermain imbang tanpa gol di laga pamungkas fase grup. Selanjutnya, Peru tiba-tiba tampil agresif seÂbagaimana Boliva berhasil mereka hantam dengan skor 3-1 berkat hat-trick Paulo Guerrero.
Rekan satu klub David Pizarro yang berada di kubu lawan, Juan Manuel Vargas, mengungkapkan bahwa Peru sama sekali tidak takut untuk meladÂeni Cile yang lebih difavoritkan lolos ke final.
“Melawan Cile, kami harus memainkan perÂmainan sendiri. Saya pernah melawan Alexis SanÂchez dan Eduardo Vargas dan mereka tidak speÂsial. Kami akan berusaha main dari kaki ke kaki dan mencoba memanfaatkan kesalahan mereka. Ini bakal jadi laga sulit, kami harus fokus mengaÂmankan semua lini dan menghantam mereka denÂgan kecepatan,†tutur Vargas.
Ancaman Peru ini semakin nyata setelah Cile diÂpusingkan dengan skorsing Gonzalo Jara. Bek senÂtral Cile tersebut baru saja dijatuhi larangan bermain tiga pertandingan plus denda 7500 dolar menyusul insiden kontroversial antara dirinya dan striker UruÂguay Edinson Cavani di babak perempat-final. PelaÂtih Jorge Sampaoli kemungkinan besar akan mengÂgantikan Jara dengan bek senior Jose Rojas.
Dipandang dari sisi sejarah, duel ini juga sering disebut sebagai Clasico del Pacifico merujuk pada Perang Pasifik di akhir abad ke-19 yang melibatkan Cile versus sekutu Peru-Bolivia. Terlebih, Peru juga menjadi lawan yang paling sering bertemu dengan Cile dengan sudah mencatatkan 76 pertandingan di mana La Roja unggul 41 kemenangan berbandÂing 21. Di laga persahabatan terakhir kontra Peru pada tahun lalu.