BANDUNG, Today – Persib hingga saat ini belum dapat memastikan keikutsertaannya pada turnamen Piala Presiden 2015.
Sebab, dalam undangan tersebut, pihak penyelenggara tidak menyertakan rekomenÂdasi dari PSSI selaku induk persepakbolaan tanah air.
Direktur Oprasional PT Persib Bandung Bermartabat (PT PBB), Risha Adi Widjaya menjelaskan Persib diharuskan mengikuti segala kegiatan perÂtandingan yang direkomendaÂsikan, baik bersifat turnamen, persahabatan, maupun kompeÂtisi sekalipun.
“Jadi harus ada tahapannya untuk menjalani pertandingan. Jika surat turnamen tersebut ada rekomendasi dari PSSI, sudah pastinya kita ikut. Kalau tidak ada, mana bisa kita ikut,†kata Risha di Graha Persib.
Tidak adanya rekomendasi dari PSSI, berimbas pula keÂpada sulitnya mendapatkan sponsor untuk menyokong keÂbutuhan tim selama mengikuti turnamen.
Bahkan, pihaknya pun maÂsih harus memikirkan sponsor yang tertera di jersey Persib saat tampil pada QNB League 2015.
“Kita juga bingung, mau giÂmana lagi. Apalagi pertandinÂgan di kompetisi (QNB League) baru dua kali pertandingan. Apa nilai jual kita?. Sponsor saat ini masih ‘wait and see’. Karena mereka paham dengan kondisi persepakbolaan kita,†ucapnya.
Kabarnya, turnamen yang dihelat mulai pertengahan buÂlan ini, menggunakan sistem seperti Liga Champion Eropa. Tepatnya, 2 Agustus akan jadi kick off awal Piala Presiden
Sebelumnya memang seluÂruh kegiatan Persib termasuk laga persahabatan memang mesti mendapat persetujuan PSSI. Hanya saja Piala Presiden ini merupakan turnamen benÂtukan Menpora yang jelas-jelas sedang berseteru dengan orÂganisasi yang dipimpin oleh La Nyalla Mattalitti tersebut.
“Kita juga kemarin kalau mau main uji coba resmi harus ada surat rekomendasi FIFA. Kaya waktu terakhir lawan SeÂlangor itu ada ada rekomenÂdasinya,†tukasnya.
Bebaskan Legiun Asing
Perihal masa depan pemain Persib sendiri Risha menegasÂkan jika para legiun asingnya memang sudah dibebaskan. Termasuk jika ada peminat dari klub di luar Indonesia.
Belakangan diketahui VladiÂmir Vujovic sudah membulatÂkan keputusan untuk hengkang dari Persib. Namun lain halnya dengan Makan Konate yang ingin kembali bermain untuk Maung Bandung, setelah situasi sepak bola Indonesia pulih.
Untuk para pemain lokalnya, Risha menegaskan jika Persib tidak dibubarkan, namun hanÂya diistirahatkan untuk jangka waktu yang belum ditentukan, sampai pada saatnya nanti akan kembali dikumpulkan.
“Pemain asing memang dari manajer juga dipersilahkan unÂtuk mencari klub lain, karena kita tidak bisa menjamin. KaÂlau pemain lokal mungkin diÂrumahkan dulu,†pungkasnya.
(Imam/net)