Penelitian yang dilakukan Gatot Pramuhadi, Mohammad Yanuar, Jarwadi Purwanto dan Agus Sutejo dari Departemen Teknik Mesin dan Biosistem dan Departemen Teknik Sipil dan LingkunÂgan Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) sejak akhir 2013 akhÂirnya berbuah hasil. Mereka membuat rekayasa mobile sprayer machine untuk pemeliharaan tanaman tebu di lahan kering.
(Imam Bachtiar|Yuska)
PENELITIAN dilakukan di beÂberapa lokasi diantaranya BengÂkel CV. Daud Teknik Maju, Bogor (perancangan dan pembuatan proÂtotipe), Laboratorium Lapangan “Siswadhi Soepardjo, Departemen Teknik Mesin dan Biosistem dan Areal Pekebunan tebu lahan kering di Pabrik Gula Subang Jawa Barat.
Hasil rekayasa adalah proÂtotipe tipe A (mobile sprayer maÂchine berbasis sepeda motor). Hasil pengujian menunjukkan bahwa debit penyemprotan menÂingkat dari 3,79-6,71 liter/menit pada tekanan 2-7 kgf/cm perseÂgi. “Dengan debit penyemÂprotan tersebut, lama pengoperasian mesin berkapasitas 50 liter sekitar 7-13 menit. Namun prototipe ini masih susah dikenÂdalikan saat diujicoba di Kebun Tebu PG Subang walaupun masih bisa melaju dengan kecepatan rata-rata 0,32-0,76 m/detik diantara baris tanaman tebu dengan beban angkut cairan seberat 100 dan 50 kg. Oleh karena itu kami kembangkan prototipe tipe B,†ujar Gatot.
Prototipe tipe B adalah mobile sprayer maÂchine berbasis sepeda motor roda tiga. Hasil uji coba di areal kebun tebu PG Subang menunjukkan bahwa prototipe B dapat melaju dengan lancar sebesar 2,15 m/detik pada lahan datar, namun hanya mampu melaju dengan kecepatan laju rata-rata 0,24 m/detik ketika mesin dioperasikan di antara barisan tanaman tebu ratoon berumur 3 bulan.
Mesin yang dirancang ini juga dapat bergerak dan berpindah dengan mudah (mobile sprayer maÂchine) karena sprayer-sprayer konvensional yang beÂredar di masyarakat tidak mampu menjangkau daun-daun tebu yang semakin tinggi. Tanaman tebu yang semakin tinggi akan diikuti dengan semakin banyak populasi tebu dan juga kerapatannya, sehingga perlu direkayasa mesin khusus yang mampu bergerak dan berpindah dengan mudah di antara barisan tanaman tebu. Maka dari itu lahirlah mobile sprayer machine.