Bersamaan dengan peluncurannya di Indonesia, Lenovo mengumumkan ponsel seri S60 buatannya tidak dijual online seperti beberapa seri sebelumnya. Mengapa demikian?
Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]
Country Head SmartÂphone Division Lenovo Indonesia Adrie R. Suhadi sendiri mengakui model penjualan “flash sale†online untuk seri A6000 sukses. Mereka bahkan mengulang flash sale itu sampai 7 kali dan pada penutupannya 5 Mei 2015 lalu mengaku berÂhasil menjual sekitar 48.500 unit.
Namun menurut Adrie tidak semua produk mereka dipasarkan dengan cara tersebut. Dia menyebutkan secara keseluruhan, strategi pemasaran yang mereka anut adalah online to offline dengan pengaturan meÂnyesuaikan positioning produk.
Contohnya pada seri A6000 tersebut, pria berkacamata ini mengaÂtakan flash sale tersebut hanya sebagai cara memÂbuat masyarakat mengenal produk mereka. Setelah sukses dengan penjualan online, maka penerus seri tersebut pun langsung dijual offline.
“Begitu produk beriÂkutnya, A6000 Plus, kita akan langsung jual offline. Karena dari penjualan onÂline sebelumnya kan orang sudah tahu dan kenal produk seri tersebut,†terangnya.
Dia melanjutkan, seri S60 yang baru diluncurkan terÂmasuk ponsel yang langsung dijual offline. PertimbanganÂnya adalah karena posisi produk tersebut cenderung untuk pengguna kalangan menengah, beda dengan seri A yang dibuat untuk segmen di bawahnya.
Dengan cara demikian, dia berharap produk yang dijualnya mencapai segmen yang tepat dan tidak saling tumpang tindih waÂlaupun mereka memiliki banÂyak produk. “Kami meÂmang tidak ingin terlalu banyak produk yang dijual online dan menjadi tumpÂang tindih. Jadi online to ofÂfline itu kami atur berdasarÂkan positioning produk,†jelasnya.
“Kalau online kami akan memilih produk yang lebih affordable misalnya seri A, sedangkan untuk penjuaÂlan offline kami akan pilih seri yang lebih tinggi, misÂalnya S60 yang harÂganya di atas Rp 2 juta,†pungkas Adrie.
Dalam penjualan offline, LeÂnovo bekerja sama dengan distributor gadget TrikomÂsel, Teletama Artha Mandiri (TAM) dan Surya Citra MultimeÂdia (SCM). MereÂka yakin kerja sama dengan tiga distributor akan membantu meninÂgkatkan penjualan produknya di seluÂruh Indonesia.