JAKARTA TODAYÂ – Indonesia terpilih menjadi ketua Indian Ocean Rim AssociaÂtion (IORA) atau Asosiasi negara-negara di kawasan Samudera Hindia untuk periÂode 2015-2017, kesempatan yang akan diÂjadikan untuk meningkatkan kerja sama terkait poros maritim Indonesia.
Hal tersebut disampaikan oleh DiÂrektur Kerja Sama Intra Kawasan Asia Pasifik Afrika Kementerian Luar Negeri, Benyamin Carnadi, di Jakarta pada Kamis (11/6/2015).
Ben mengatakan akan dilakukan kerja sama lintas batas terkait terpilihnya IndoÂnesia menjadi ketua IORA. Sementara itu, serah terima akan dilaksanakan pada OkÂtober 2015 dari ketua IORA sebelumnya, Australia. “Visi misi kita di IORA adalah menjalin kerja sama strategis, konsolidaÂsi kelembagaan dan ada enam bidang priÂoritas yaitu keamanan maritim, budaya perikanan dan perairan, energi, manajeÂmen risiko bencana, teknologi dan ilmu pengetahuan, pariwisata dan pertukaran budaya,†kata Ben.
Momen ini sejalan dengan program yang diusung oleh Indonesia di bawah Presiden Joko Widodo terkait poros mariÂtim. Ben mengatakan Indonesia akan mengaitkan agenda nasional terkait poÂros maritim Indonesia ke agenda negara-negara anggota IORA.
“Terpilihnya Indonesia bukan hanya mimpin sidang, harus ada gagasan dan visi misi baru dan ini juga merupakan kesempatan emas bagi Indonesia yang akan dikaitkan dengan kepentingan naÂsional poros maritim, kita akan ajukan kerja sama bahari kepada negara-negara IORA,†kata Ben.
IORA merupakan satu-satunya orÂganisasi yang mencakup empat kawasan yaitu Asia Tenggara, Asia Selatan, Timur Tengah, Afrika Timur, dan Australia.
Organisasi tingkat menteri IORA dibentuk pada Maret 1997. Dan terdapat 20 Negara yang menjadi anggotanya diÂantaranya Australia, India, Kenya, MadaÂgaskar, Mauritius, Sri Lanka, Comoros, Seychelles, Thailand, Afrika Selatan, Malaysia, Oman, Mozambik, Tanzania, Oman, Bangladesh, Uni Emirat Arab, Iran, Yaman dan Indonesia.
(Yuska Apitya/net)