SINGAPURA, Today -Â IndoÂnesia meraih emas pertama pada hari ketiga SEA Games 2015 yang berlangsung di SinÂgapura, Senin (8/6/2015). Lagi-lagi sumbangan medali emas datang dari cabang wushu atas nama Lindswell.
Lindswell menyumbang emas di nomor taijijian, setelah memiliki poin tertinggi 9.73. Ini menjadi emas kedua yang disumbangkan LindÂswell, di mana sebelumnya atÂlet berusia 23 tahun itu memÂpersembahkannya di nomor taijiquan.
Sampai saat ini, cabang wushu sudah mempersemÂbahkan empat emas. Dua lagi diraih oleh Harris Horatius pada nomor nan quan+ nan gun, serta Achmad Hulaefi pada nomor cudgel gunshu.
Cabang olahraga wushu masih bisa menambah pundi-pundi emasnya, setidaknya ada delapan emas yang bakal diperebutkan pada Senin (8/6/2015). Situasi ini harus dijaga demi target empat emas yang dicanangkan Satlak PriÂma mampu terpenuhi.
Kegembiraan tersebut diÂrasakan berkat tambahan satu medali emas yang diraih LindÂswell melalui nomor tajijian putri.
Lindswell juga memenuhi ambisi meraih medali emas keduanya sekaligus keempat bagi tim wushu Indonesia pada pertandingan yang digeÂlar di Hall 2 Singapura Expo, Senin (8/6/2015).
Pada laga hari ketiga caÂbang wushu, Lindswell memÂbukukan nilai tertinggi 9,73. Dia tampil apik dan penuh karakter pada nomor pedang.
“Saya senang bisa meraih emas kedua ini, terima kasih atas dukungan semuanya. Dari awal memang saya sudah optimis dan semuanya sesuai harapan,†kata Lindswell.
Sementara itu, harapan emas Indonesia pada nomor pedang putra pupus setelah Ahmad Hulaefi harus menÂgakui keunggulan Xuan Hiep Tran dari Vietnam.
Hulaefi harus puas dengan medali perak setelah mengÂumpulkan nilai 9,71, sedanÂgkan Tran unggul tipis 9,72. Medali perunggu diraih Is Wei Lim dari Singapura.
Lindswell yang tampil pada kesempatan ketiga terliÂhat sangat percaya diri. DibalÂut pakaian berwarna hijau muda, gadis kelahiran Medan 1991 itu meliuk-liuk memainÂkan pedangnya.
Dengan kemenangan itu, maka Lindswell memastikan hattrik emas SEA Games yang diraihnya sejak SEA Games 2011 di Indonesia.
Bedanya, di Singapura dia meraih dua medali emas, setelah sehari sebelumnya berjaya pada nomor taijiquan atau gerakan tangan kosong. Dipecahnya nomor itu memÂbuatnya bisa meraih dua emas di Singapura.
Meski sejak awal telah diÂprediksi akan mampu meraih emas, namun ia tidak jemawa. Bahkan ia tidak berani sesumÂbar meski dalam beberapa kejuaran internasional seÂlalu berada di posisi teratas dibanding atlet Asia Tenggara lainnya.
“Saya tidak pernah menjaÂdikan kemenangan dan sukses sebelumnya untuk pertandÂingan hari ini. Hari ini harus dihadapi hari ini secara maksiÂmal,†paparnya.
Ia mengaku laga nomor taijijian sangat menikmati dan lebih tenang dibandingkan dengan laga nomor taijiquan.
“Lebih tenang karena suÂdah melakukan evaluasi dari pertandingan kemarin, piÂjakan saya hari ini srasa lebih pas dan mantap karena sudah tahu kekurangannya,†katÂanya.
Dengan emas tambahan yang dipersembahkan LindÂswell, maka sudah 13 emas, 12 perak, dan 17 perunggu yang diraih Indonesia sejauh ini. Meski demikian, Indonesia masih tetap berada di posisi empat klasemen sementara.
Sedangkan tuan rumah Singapura masih memimpin klasemen dengan 30 emas, 22 perak, dan 40 perunggu. Di posisi kedua dan ketiga ada Thailand dan Vietnam yang sangat tipis perbedaannya, setelah masing-masing memiÂliki 22 emas.
(Imam/net)