de-la-hoyaLOS ANGELES, Today – Oscar de la Hoya yang menyatakan pensiun dari dunia tinju pada 2008 siap kembali ke ring meski saat ini usianya telah menginjak 42 tahun.

De la Hoya mengatakan itu secara jelas dan sadar, walau sudah dua kali menjalani rehabilitasi karena penga­ruh obat-obatan dan alkohol.

“Saya merasa masih hebat. Usia 42 seperti baru berusia 32. Saya merasa luar biasa. Dalam kehidupan sekarang, saya punya banyak motivasi. Saya begi­tu lapar dan begitu bertekad,” ucap De la Hoya, seperti dilansir Yahoosport, Selasa (23/6/2015).

Petinju berjuluk Golden Boy itu menyatakan pensiun usai dikalah­kan Manny Pacquiao selama delapan ronde pada 2008.

De la Hoya juga sempat kalah dari Shane Mosley pada 2003 dengan an­gka mutlak dan takluk di ronde sembi­lan oleh Bernard Hopkins pada 2004. Deretan kekalahan terjadi usai ia me­megang gelar tak pernah kalah.

BACA JUGA :  Daftar Pebulu Tangkis Indonesia di Spain Masters 2024, Berikut Hasil Drawing

De la Hoya gantung sarung tinju dengan catatan rekor 39 menang dan enam kali kalah. Sebanyak 30 di anta­ranya menang knock-out (KO) seban­yak 30 kali. Kini dia menyatakan serius kembali ke ring.

“Saya harus memastikan sebagai petarung terbaik. Saya tidak perlu datang lagi untuk alasan keuangan atau keglamoran. Satu-satunya ala­san saya kembali adalah karena rindu bertarung melawan yang terbaik,” te­gasnya.

Seperti diketahui, De La Hoya lebih banyak fokus pada posisinya sebagai bos perusahaan promotor The Golden Boy Promotions. Ia juga harus masuk-keluar panti rehabilitasi atas masalah penyalahgunaan obat-obatan.

BACA JUGA :  Fabio Quartararo Beri Sinyal Hengkang dari Yamaha

Saat ini De La Hoya tampaknya sudah tuntas mengatasi masalah terse­but. Merasa dirinya berada dalam kondisi prima, ia pun menyatakan bisa saja kembali ke atas ring tinju dengan peluang 50-50.

“Aku merasa luar biasa, dan amat berambisi dan bertekad. Aku masih muda, aku sehat, dan merasa oke,” ujarnya.

Secara fisik ia akui merasa enak sekali, karena kini senantiasa men­gurus diri dan menjalani gaya hidup seperti Bernard Hopkins. “Anda bisa memutar kembali waktu ke waktu ter­tentu,” lanjutnya merujuk pada Hop­kins (50 tahun) sebagai petinju tertua yang pernah memegang gelar juara dunia.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================