JAKARTA, Today – Pelatih Persija JaÂkarta, Rahmad Darmawan, menuturÂkan sanksi suspensi yang diberikan FIFA kepada Indonesia benar-benar merupakan sebuah kerugian. MenyuÂsul, dampak yang terjadi dari sanksi itu sangat merugikan para pelaku sepakbola.
Bahkan, hingga level usia muda. Seperti diketahui, akibat sanksi itu, timnas Indonesia tercoret dari berbagai event internasional seperti Pra Piala Dunia 2018 dan Pra Piala Asia 2019, Pra Piala Asia U-16 & U-19, hingga Pra Piala Asia Futsal 2016.
Khusus untuk timnas Indonesia U-16 & U-19, pelatih yang akrab disapa RD itu juga sangat menyayangkan dengan kondisi ini, yang membuat impian para penggawa Garuda Muda harus terkuÂbur untuk bisa bermain di level interÂnasional.
“Sanksi ini merupakan kerugian besar. Bayangkan, tim yang sudah diÂpersiapkan setahun lebih, orang tua pemain juga sudah bangga anaknya memperkuat timnas, tapi harus dibubarkan. Ini ironis,” kata RD, keÂpada wartawan dalam laga eksibisi berÂtajuk Bersatu dan Bangkit Sepakbola Indonesia di Lapangan C Senayan, JaÂkarta, Sabtu (6/6).
Di sisi lain, dalam eksibisi tersebut ada tiga tim yang turut serta. Tim perÂtama bernama tim APPI (Asosiasi PeseÂpakbola Profesional Indonesia), yang dihuni para pemain seperti Bambang Pamungkas, Ponaryo Astaman, Bima Sakti, Greg Nwokolo, David Lalu, Gaston Castano, Kim Kurniawan, Syamsir Alam, Gavin Kwan, serta Gunawan Dwi Cahyo.
Tim kedua adalah tim SPECS yang diperkuat para pesepakÂbola dan pefutsal proÂfesional yang disponÂsori oleh merek peralatan olahraÂga nasional itu.
Di antaÂranya Hamka Hamzah, CrisÂtian Gonzales, Samsul Arif, Kurnia Meiga, Fandi Eko, Irsyad MauÂlana, Maldini Pali, Ravi MurdÂianto, Bambang Bayu Saptaji, Caisar Silitonga, dan Yos Adi Wicaksono.
(Imam/net)