MUGELLO, Today – Hasil gemilang kembali diraih oleh pembalap Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo. Pada seri MugÂello yang digelar Minggu 31 Mei 2015 malam WIB, pembalap asal Spanyol tersebut kembali menjadi yang terbaik untuk ketiga kali secara beruntun.
Pembalap berjuluk X-Fuera itu tidak mampu menyembunyikan rasa gembiÂranya. Menurut juara dunia MotoGP dua kali itu, musim ini bisa jadi akan menÂjadi milik Movistar Yamaha jika berkaca dari hasil positif yang diraih di beberapa seri terakhir.
“Saya berpikir pada hari Sabtu, ini bisa jadi tahun kami. Tapi terlalu dini meÂnyebut hal itu. Kami harus menang atau setidaknya tetap menunjukan daya saing, karena gelar juara masih sangat jauh,†ucap Lorenzo seperti dimuat Crash.
Menurutnya lima kemenangan yang diraih oleh dua pembalap MoviÂstar Yamaha musim ini membuktikan bahwa tunggangan milik pabrikan yang bermarkas di Lesmo, Italia itu bekerja dengan baik. Sebagaimana diketahui, Lorenzo berhasil mengamankan tiga podium di seri Spanyol, Prancis, dan Italia. Sementara Valentino Rossi menÂjadi yang terbaik di Qatar dan Argentina.
“Tentu pembalap lain akan berkemÂbang dan mereka akan memberikan kami tekanan, tetapi lima kemenangan dari enam seri terakhir membuktikan bahwa motor kami bekerja dengan baik,†tambah Lorenzo.
Pada balapan di Mugello Lorenzo yang start dari posisi kedua berhasil mengunci kemenangan dengan catatan waktu 41 menit 39.173 detik. Posisi kedÂua disusul oleh pemegang pole position, Andrea Iannone. The Doctor melengÂkapi tiga besar dengan catatan waktu 41 menit 45.834 detik.
Ia berambisi untuk juara kembali, setelah sebelumnya menang di tiga seÂrie balapan terakhir, termasuk MotoGP Italia akhir pekan lalu, pilar Movistar Yamaha, Jorge Lorenzo mengaku kian percaya diri. X-Fuera –julukan LorenÂzo—pun kini membidik kemenangan keempat secara beruntun, seiring denÂgan makin impresifnya performa motor YZR-M1.
Di sirkuit Mugello, rider 28 tahun ini memulai balapan dari posisi kedua dan langsung mampu memimpin sejak lap pembuka. X-Fuera praktis tanpa keÂsulitan memenangi MotoGP Italia. Dia sukses mempecundangi duo Ducati, Andrea Iannone dan Andrea Dovizioso yang notabebe adalah rider tuan rumah. Iannone yang meraih pole position saat kualifikasi hanya finis kedua, sementara Dovizioso gagal finis akibat masalah tekÂnis pada motornya.
“Motor (YZR-M1) kami sangat fanÂtastis dan bekerja dengan sangat baik. Ducati punya peluang sangat besar unÂtuk menang di sini. Tapi saya melakuÂkan start dengan baik dan mempertahÂankannya dengan baik sampai akhir. Saya sukses mengalahkan duo Ducati di awal balapan,†kata Lorenzo, seperti dilansir Crash.
“Saya berusaha melakukan yang terÂbaik. Tiga kemenangan beruntun jelas menyenangkan, tapi kini target saya adalah meraih yang keempat. Target ini sulit, tapi saya akan mencoba. Rekor saya cukup bagus di sana, tapi tahun lalu saya hanya finis keempat. Jadi, saya ingin lebih baik,†pungkasnya.
Sementara itu, Pembalap Tim MoviÂstar Yamaha, Valentino Rossi, mengungÂkapkan alasan sebenarnya mengapa gagal menjadi yang terbaik di Sirkuit Mugello, Minggu 31 Mei 2015. The DocÂtor menilai, YZR-M1 yang ia kendarai belum mendapat settingan maksimal sepanjang sesi latihan bebas, kualifikasi, maupun balapan.
Rider 36 tahun itu gagal memberiÂkan yang terbaik di dua hari pertama (sesi latihan bebas dan kualifikasi. Saat itu, juara tujuh kali MotoGP hanya sangÂgup meraih posisi terbaik di tangga keÂempat (Sesi latihan tiga dan empat) serÂta tempat terburuk di posisi sembilan (sesi latihan bebas dua dan tiga).
Sementara itu di babak kualifikasi Rossi hanya menempati tangga kedelaÂpan. Dengan kondisi motor yang tak opÂtimal dan memulai balapan dari posisi yang tak menguntungkan, tentu hal luar biasa melihatnya bisa finis di posisi tiga.
“Race kali ini sama seperti di Jerez. Saat itu saya juga tak menemukan setÂinggan terbaik. Di Le Mans saya terlihat lebih kuat dan bisa bersaing. Namun, di Mugello bagian depan motor saya menÂgalami masalah,†jelas Rossi.
“Setelah meraih hasil buruk di kualÂifikasi, saya berharap meraih hasil bagus di balapan sesungguhnya. Namun, itu tidak cukup, terutama di awal balapan ketika motor saya bergerak sangat lamÂban,†urainya.
Setelah balapan selesai, Rossi semÂpat mengutarakan alasan mengapa dirinya memulai balapan dengan buruk. Saat itu pembalap kelahiran Urbino, Italia, mengatakan, start buruk terjadi karena tak mau ban depannya mengalaÂmi masalah saat balapan dilangsungkan.
(Imam/net)