BOGOR, TODAYÂ – Produk usaÂha kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Bogor sudah dilirik untuk bersaing di pasar modern.
Namun, para perajin diminÂta menyederhanakan kemasan agar produknya berkompetisi dengan pajangan lain.
“Ada produk yang sudah diminta oleh sebuah hipermarÂket untuk dijual, tapi kemasanÂnya perlu disederhanakan,†kata Bupati Bogor Nurhayanti, usai membuka Bazar Ramadan Berkah 1436 H, dan peresmian Galeri UKM di Jalan KSR Dadi Kusumayadi, Rabu (8/7/2015).

Sebanyak 180 UKM ungguÂlan sudah masuk dalam galeri yang menjadi media promosi tersebut, memasarkan sedikitÂnya 800 item produk. Mulai dari hasil kerajinan tangan dan penganan khas Bogor, anÂeka pakaian dan sepatu yang dibuat di Bogor.
Nurhayanti menilai, jumlah UKM unggulan masih sangat kecil dibandingkan jumlah keseluruhan 15 ribu UMKM di Kabupaten Bogor. Bazar RaÂmadan kemarin pun jadi ajang pameran produk berkualitas UMKM dengan harga yang muÂrah.
“Untuk meningkatkan poÂtensi UKM, selain itu untuk mengumpulkan UMKM agar Kepala Dinas Koperasi UKM Industri dan Perdagangan bisa menyeleksi mana saja yang kemasannya kurang bagus agar dapat pembinaan,†kata Nurhayanti.
Menurut dia, bantuan pemerintah untuk mengemÂbangkan potensi UKM bukan hanya dalam bentuk uang atau kredit. Namun juga, bantuan promosi.
“UMKM yang jumlahnya 15 ribu itu tersebar di 40 kecaÂmatan. Saya sering laksanakan Boling (Rebo Keliling), yang di dalamnya ada bazar juga, pameran. Nah yang belum tersentuh, supaya DiskoperinÂdag membinanya. Fasilitas kan tidak melulu uang, tapi bisa juga pelatihan, pembinaan,†ujar dia.
Ke depan, ia berencana memindahkan galeri ke temÂpat yang lebih ramai dilewati kendaraan seperti Jalan Tegar Beriman. Setiap ada tamu ke Pemkab Bogor, akan diantarÂkan mengunjungi galeri UKM.
Terkait dengan bazaar ramaÂdhan yang di lakukan oleh DisÂkoperindag dan BP5K, NurhayÂanti sangat mengapreasinya karena dapat mengendalikan harga pasar agar dapat stabil sehingga masyarakat dapat membeli barang keperluan nya dengan harga yang layak.
Selain itu, dalam bazar juga dipasarkan produk sembako murah yang terselenggara atas kerjasama Diskoperindag dan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan PertaÂnian, Perikanan dan KehutaÂnan bersama supermarket di Bogor.
Tersedia paket sembako murah Rp 30.000 dan 50.000, daging sapi Rp 75.000/kiloÂgram dan hati sapi Rp 50.000/ kilogram yang diserbu warga. Bupati berharap pemasaÂran produk murah bisa turut menekan harga pangan yang meningkat tajam selama RamaÂdan ini di pasaran.
“Bazar produk murah ini harus sering di lakukan agar masyarakat Kabupaten Bogor bisa mendapatÂkan barang keperluan ramadhan dengan harga yang murah,” kata dia.
(Rishad Noviansyah)