JAKARTA, Today – Distribusi pelumas kendaraan di IndoneÂsia masih didominasi merek-merek internasional. Itulah sebabnya, butuh usaha ekstra bagi pemain lokal untuk bersaÂing. Kendati demikian, tak seÂdikit merek-merek lokal yang bertahan, dan justru mencatatÂkan pertumbuhan di tengah persaingan yang sangat ketat.
Ivan Rastianto, Manajer Pemasaran PT Wiraswasta Gemilang Indonesia (WGI) sebÂagai pemrodusen pelumas merÂek Evalube mengatakan bahwa soal fanatik merek, brand interÂnasional masih tinggi.
â€Khususnya pelumas untuk mobil, setelah kami lakukan riset, bahkan pemilik mobil-mobil kelas low banyak yang pilih brand internasional. Butuh usaha ekstra untuk merek lokal seperti kami di segmen ini,†ujar Ivan, Selasa (7/7/2015).
Beda cerita ketika menginÂjak ranah roda dua. Meski ada sebagian orang yang fanatik merek, namun ada juga sebaÂgian orang yang tidak memperÂtimbangkan hal tersebut. WGI dan Evalube bermain di segÂmen ini lebih banyak, terutama selepas masa garansi sepeda motor baru selesai.
Itulah kenapa, menurut Ivan, komunitas sepeda motor bisa menjadi corong. Strategi lain yang digunakan adalah melakukan pertemuan distribuÂtor dan outlet. â€Biasanya saat masa garansi, pelumas masih menggunakan rekomendasi pabrik. Setelah itu dibebaskan. Di sinilah kami bermain dan perang bersama merek lain,†ujar Ivan.
Menyambut Ramadhan tahun ini misalnya, Evalube getol mengumpulkan komuÂnitas biker dalam ajang Bikers Sebar Kebaikan Ramadhan Bersama Evalube. Setelah sukÂses di Bandung, giliran YogyaÂkarta (3/7/2015) dan Surabaya (5/7/2015).
Ratusan biker di masing-maÂsing kota ternyata mendatangi ajang ini di luar ekspektasi. Tak hanya berkumpul, mereka beramai-ramai berbuka puasa serta menyerahkan bantuan unÂtuk anak-anak yatim piatu dari panti asuhan.
(Adil | net)