BOGOR TODAY – Komisi D DPRD Kota Bogor menjadÂwalkan inspeksi mendadak (sidak) ke outlet Dunkin DoÂnuts Cabang Siliwangi yang beralamat di Jalan Siliwangi Nomor 29, Kecamatan Bogor Timur, Kota Bogor. Sidak hari ini menindaklanjuti temuan hewan pengerat pada menu donat yang diperuntukan keÂpada konsumen.
Ketua Komisi D DPRD Kota Bogor, Ujang Sugandi mengatakan, pihaknya berenÂcana meminta keterengan atas temuan tikus tersebut. Dirinya menegaskan akan meminta pertanggungjawaÂban dari pengelola tempat tersebut.
“Tidak pantas bagi peruÂsahaan sebesar Dunkin masih ada tikus di menu donat yang diperuntukan untuk konÂsumen,†tandasnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bogor, Untung Maryono menegaskan seluÂruh komisi di lembaga legÂislatif harus turun dan menÂgevaluasi temuan ini. “Kalau melanggar ya tutup saja lah,†kata dia.
Terpisah, Ketua Yayasan Lembaga Konsumen IndoneÂsia (YLKI) Pusat, Tulus Abadi, mengatakan, patut dipertanÂyakan quality control yang diÂlakukan pihak Dunkin Donuts cabang Jalan Siliwangi, KeÂcamatan Bogor Timur, Kota Bogor. “Kalau merugikan ya harus dievaluasi,†kata dia.
Pakar gizi Universitas Sultan Agung (Unisula) SemaÂrang, Opy Dyah Paramita, membeberkan, beberapa peÂnyakit yang diakibatkan heÂwan pengerat tersebut, bila tikus kencing dimakanan dan makanannya termakan bisa mengakibatkan penyakit lepÂtospirosis, salah satu penyaÂkit infeksi karena bakteri lepÂtospirosa. Ia menambahkan, bakteri dari leptospirosa ada dalam kencing tikus. “AdaÂpun, karena menyerang hati, pada stadium lanjut muncul gejala penyakit kuning. KuÂlit dan putih mata menjadi kekuningan, selain tampak pula mata merah layaknya seÂdang sakit mata,†tandasnya.
(Rizky Dewantara)