KETUA Majelis Permusyawaratan Politik Tiongkok, Yu Zhengsheng, dalam pertemuan dengan Ketua MPR RI, Zulkifki Hasan, menÂgatakan bahwa Pemerintah Tiongkok menÂdorong para pengusaha untuk berinvestasi di Indonesia.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Ini perlu kerja sama. Kalau Indonesia berkembang dengan baik, juga akan bermanfaat bagi China,†katanya dalam siaran pers MPR yang diterima di Jakarta, Minggu (26/7/2015).
Yu mengakui bahwa Indonesia meruÂpakan negara yang letaknya strategis dan mempunyai sumber daya manusia yang cukup.
Sementara Zulkifki Hasan mengatakan, saat ini hubungan Tuongkok dan IndoneÂsia telah genap 65 tahun. Hubungan yang terjalin berkembang di berbagai bidang. “Ini sangat menggembirakan,†ujarnya.
Selain itu, Ketua Perhimpunan PenÂgusaha Indonesia dan Tionghoa, Kiki Bakrie, mengungkapkan bahwa hubunÂgan yang terjalin tersebut telab meningÂkat pada bidang energi dan sumber daya alam.
“Bisa terjadi karena hubungan bilatÂeral yang semakin meningkat,†paparnya. Ditambahkan kerja sama juga melebar pada bidang pendidikan, militer dan biÂdang maritim.
Pada tahun 2013 diungkapkan bahwa Presiden SBY meningkatkan hubungan kedua menjadi strategic partnership meÂnyeluruh. Dengan demikian maka hubunÂgan kedua negara memasuki halaman baru.
Upaya Presiden SBY ini ditingkatkan dengan langkah Presiden Jokowi yang merancang pembangunan maritim dan meluncurkan jalur sutera Abad XI. MenuÂrut Kiki hubungan kedua negara diharapÂkan bisa menciptakan stabilitas politik di Asia dan mensejahterakan rakyat kedua negara.
Lebih lanjut Zulkifli Hasan mengatakan hubungan kedua negara meningkat 11 taÂhun terakhir ini dalam berbagai bidang. Hubungi diakui semakin meningkat terÂbukti saat pelaksanaan KAA, Presiden China datang ke Indonesia hingga 4 hari.
“Ini satu kehormatan besar dan menunjukkan betapa dekatnya hubungan kedua negara,†ucapÂnya.
Zulkifli menegaskan bahÂwa kehadiran Ketua Majelis Permusyawaratan Politik Tiongkok diharapÂkan menjadi moÂmentum untuk meningkatkan hubungan kedua negara demi untuk memakmurÂkan rakyat.
(ANT)