Perlambatan ekonomi yang tengah menghantam Indonesia berimbas pada turunnya penjualan hampir di semua sektor, tak terkecuali penjualan kendaraan bermotor. Namun, PT Astra International Tbk yang menaungi brand Toyota, Daihatsu, Isuzu, BMW, Peageuot, Nissan Diesel Truck dan motor Honda itu optmistis menatap gairah Semster II/2015.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Ya, jika tahun-tahun sebelumnya para pelaku usaha di sektor otomotif kecipratan berkah Hari Raya Idul Fitri, untuk tahun ini penjualan cenderung menurun. Meski ada kenaikan, namun tidak sebaik tahun lalu.
Head of Public Relations Astra InÂternational, Yulian Warman, mengungkapkan bahwa tren penjualan kendaraan bermotor pada momen Lebaran tahun ini memang mengamai kenaikan tapi tidak sesignifikan tahun sebelumnya. “Angka pastinya masih di hitung-hitung. Yang jelas masih ada kenaikan tapi tidak terlalu tinggi,†ungkap Yulian di sela siÂlaturahmi bersama awak media Bogor, Senin (13/7/2015).
Ia menambahkan, tidak hanya sekÂtor otomotif, hampir semua sektor yang berada di bawah naungan grup Astra cenderung menurun. “Saya rasa semua perusahaan hampir sama juga dengan kami. Pangan, papan dan sandang juga turun apaÂlagi di luar itu. Harapan kita semesÂter kedua benar-benar cair dana infrastrukturnya supaya uang berÂdar dan pelan-pelan daya beli masyarakat tumbuh,†terangnya.
 Sementara itu, Branch Manager Toyota Auto2000 Yasmin, Donny Ekaputra, menyatakan bahwa sepanÂjang enam bulan pertama 2015, telah terjadi penuÂrunan penjualan 10-20 persÂen. “Daya beli menurun kaÂrena kondisi makro ekonomi kita. Jadi, konsumen menÂunda untuk membeli mobil,†ungkap Donny kepada BOÂGOR TODAY, kemarin.
Sama halnya dengan Yulian, Donny juga menÂgaku sangat optimistis ekonomi di Indonesia akan pulih di Semester II/2015. “Kami tidak terlalu mau muÂluk-muluk memasang target tahun ini. Kami targetkan penjualannya sama seperti tahun sebelumnya. Itu sanÂgat realistis. Kalau semester pertama ketinggalan 10-20 persen, berarti kami akan pacu di semester kedua,†tandasnya.
Untuk melancarkan tarÂget tersebut, Auto2000 akan merancang sejumlah strategi, salah satunya denÂgan menghadirkan program trade-in. Tidak itu saja, pihaknya juga akan memÂberlakukan DP rendah denÂgan tenor yang lebih panÂjang.
“Mobil bekas calon konÂsumen akan kami beli dengan harga tinggi. Kedua, sistem DP murah yakni 20 persen dengan tenor bisa mencapai 6-7 tahun. Dengan begitu, masyarakat akan semakin mudah mendapatkan kendÂaraan idaman,†katanya.
Avanza Masih Backbone
Di Bogor, diklaim Donny, Toyota masih mengokohkan posisinya sebagai pimpinan pasar segmen MPV. Tulang punggung utama penjualan Toyota masih didominasi oleh Avanza. “Bogor masih 42 persen market Avanza. Untuk Agya diangka 20 persÂen,†katanya.
Secara nasional, Toyota Astra Motor (TAM) mebukuÂkan total penjualan 16.243 unit. Pencapaian ini menÂjadikan market shares ToyoÂta di segmen MPV dominan sebesar 56,16 persen hingga April 2015.
Mengenai banyaknya peÂmain disegmen mobil keluÂarga, Donny mengaku tidak khawatir lantaran banyak keÂunggulan yang dimiliki AvanÂza ketimbang kompetitor sejenis. “Struktur badan dan struktur mesin masih lebih tangguh ketimbang komepetÂitor. Dari segi endurance Avanza juga unggul, terbukti banyak yang menggunakan mobil ini,†terangnya.
Bahkan, dalam waktu dekat ini, Donny sedikit membocorkan akan ada peÂnyegaran pada tubuh AvanÂza. “Masih facelift tapi perÂformanya lebih baik. Nanti saja dilihat,†katanya.
(ApriÂyadi Hidayat)