BOGOR, Today – Target menjadi juara umum Pekan Olahraga Daerah Jawa Barat (Porda Jabar) XIII/2018 perlu dibarengi dengan perbaikan sarana dan prasarana (sarÂpras) yang sesuai dengan standar, juga perhatian terhÂadap para atlet putra daerah.
Seperti yang terlihat pada Cabang Olahraga (Cabor) Persatuan Layang Gantung Indonesia (PLGI) Kabupaten Bogor. tidak banyak yang mengetahui bahwa objek wisata Gunung Mas Puncak yang banyak menyedot minat wisatawan merupakan venue kaliber internasional untuk olahraga layang gantung.
Tidak banyak yang tahu juga bahwa venue tersebut telah menelurkan atlet-atlet kelas dunia. Sebut saja nama-nama seperti Dede Nisbah, Ujang Robby, Ayat SupriyatÂna yang namanya telah terÂukir di kancah internasional.
Ketua Pengurus Cabang (Pengcab) PLGI Kabupaten Bogor, Wawan Haikal Kurdi mengatakan bahwa dari temÂpat inilah, lahir bakat-bakat atlet yang kini diakui ketangÂguhannya di dunia. “SepÂerti Dede Nisbah, atlet asli Kabupaten Bogor yang baru saja berhasil meraih prestasi dengan menempati urutan ketujuh dunia dari 45 atlet yang mengikuti event ParaÂgliding Academy World Cup (PGAWC) di Lithuania, beÂberapa waktu lalu,†katanya.
Sayangnya, torehan prestasi yang diraih belum mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah KabuÂpaten Bogor. Atlet-atlet inilah yang seharusnya mendapatÂkan apresiasi dari hasil yang mereka ukir. Tak tanggung-tanggung, mereka membawa nama Kabupaten Bogor hingÂga ke tingkat dunia.
Memang sebagian orang tidak mengetahui latar beÂlakang atlet paralayang, dan gantole Kabupaten Bogor ini. Mereka lahir atas kemauan sendiri karena ada lahan yang bisa dijadikan sebuah prestasi. Nama Dede Nisbah, Ujang Robby, Ayat SupriyatÂna merupakan atlet “kamÂpung†yang saat ini belum mendapatkan pekerjaan.
Wawan sangat yakin para atletnya akan kembali menÂgukir prestasi. Kini, bisa dibiÂlang Kabupaten Bogor adalah penyumbang untuk atlet Jawa Barat, dan Indonesia. “Bisa dibilang kiblatnya paraÂlayang, dan gantole berada di Kabupaten Bogor. Salah satu penopang prestasi tersebut adalah adanya tempat berlaÂtih. Bisa saja, atlet Kabupaten Bogor kembali mengukir prestasi di kejuaraan dunia karena sudah mengenal medÂan lapangan,†pungkasnya.
(Adilla Prasetyo Wibowo)