CIBINONG, TODAY — Bupati Bogor Hj Nurhayanti, melarang para camat dan lurah yang bertugas di jalur mudik, yakni Jalur Puncak, Cianjur (Bopuncur) dan Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) Kabupaten Bogor, untuk tak libur LebaÂran Idul Fitri 1436 Hijirah.
 “Saya pastikan camat yang ada di jalur mudik dan wisata tidak ada yang boleh libur Lebaran 2015,†ujar Nurhayanti di Pos Pengamanan OpÂerasi Ketupat Lodaya 2015, Selasa (14/7/2015).
Menurut Nurhayanti, Lebaran merupakan momentum camat dan lurah berinteraksi langsung dengan masyarakat yang melintas di Jalur Mudik Bopuncur dan Bocimi. “Saya pastikan camat setelah solat Idul Fitri langsung menuju ke lapangan memÂbantu pengamanan Pos Pam Operasi Ketupa Lodaya 2015,†katanya.
Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, di bawah koordiÂnas Camelia Wilayat Sumaryana, suÂdah menyiapkan dokter jaga 24 jam di 21 pos pengamanan jalur mudik di Bopuncur dan Bocimi. “Dinkes menyiapkan dokter dan Puskesmas di jalur pos pam tetap memberikan bantuan kepada para pemudik yang melintas di jalur mudik Kabupaten Bogor hingga H+7,†katanya.
Ia mengatakan, dokter jaga suÂdah standby di pos pengamanan jalur mudik Lebaran 2015 hingga H+7 dibantu oleh tim dari Puskesmas. “Ini merupakan bentuk komitmen kami memberikan pelayanan kesÂehatan kepada para pemudik yang membutuhkan pertolongan pertaÂma,†katanya.
Yanti-sapaan akrabnya, juga mengatakan untuk sementara tiÂdak ada waktu libur bagi petugas kesehatan yang berjaga di pos penÂgamanan. Tetapi petugas jaga akan mendapatkan hak libur ketika arus mudik dan balik sudah normal hingÂga H+7 Lebaran.
Ia memastikan, pelayanan keseÂhatan saat arus mudik akan lebih ditÂingkatkan, dikhususkan kepada PuskÂesmas kecamatan yang dilalui para pemudik. Sedangkan empat rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Bogor tetap melayani kesehatan maÂsyarakat selama 24 jam. “Akan ada 200 petugas kesehatan yang nantiÂnya berjaga secara bergantian selama arus mudik yang fokus di wilayah rawan kecelakaan seperti Ciawi, PunÂcak, Jasinga, dan Cileungsi,†kata dia.
Sniper Disiagakan
Polres Bogor menyiagakan penÂembak jitu atau sniper ditempatkan di jalur mudik kawasan wisata PunÂcak Bogor menuju Cianjur, Bandung, dan Jawa Tengah.
Pasukan penembak jitu ini sebagai langkah antisipasi jika di beberapa tiÂtik rawan terjadi aksi kejahatan yang menganggu kenyamanan, keamanan, dan keselamatan para pemudik.
Polres Bogor mengerahkan 1.116 personel untuk ditempatkan di berbÂagai titik jalur mudik. Selain personel Polres Bogor, ada juga bantuan perÂsonel dari Brimob Polda Jawa Barat.
Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto mengatakan, bantuan perÂsonel sniper ini ditempatkan di beÂberapa titik rawan kejahatan di jalur mudik di wilayah Kabupaten Bogor. “Pada hari H kita tempatkan dari kesÂatuan Brimob Polri dengan beberapa bantuan termasuk sniper, dan juga kekuatan yang lain untuk menduÂkung operasi ketupat tahun ini,†kata Suyudi saat melakukan pemantauan di Pos Pelayanan Operasi Ketupat 2015 di Simpang Gadog, Bogor, SeÂlasa (14/7/2015).
Beberapa titik yang menjadi priÂoritas utama menjelang Lebaran taÂhun ini yakni jalur Bopunjur, Bocimi dan alternatif Cariu-Cianjur. “Selain menyiagakan 1.116 personel Polri, pihaknya juga mendapat tambahan personel dari TNI dan unsur lainnya. Jadi total personel gabungan mencaÂpai 2300 petugas,†kata AKBP SuyuÂdi. Semua personel ini, akan disebar di 21 pos keamanan.
Selain itu, Polres Bogor juga me-launching post mobile, yakni posko yang bisa mobilisisi sesuai kebutuÂhan, baik untuk mengurai kemacÂetan hingga menangani gangguan ketertiban dan keamanan. “IntiÂnya kami total dan maksimal dalam memberikan pelayanan bagi maÂsyarakat,†tandasnya.
(Rishad Noviansyah|Yuska Apitya)