BANDUNG, Today – Setelah PSSI memenangkan gugatan terhadap KemenÂpora di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), rencananya liga akan dirancang kembali pada Oktober mendatang.
Namun, Eks Pelatih Persib Bandung DjÂadjang Nurdjaman, belum ingin berkomenÂtar soal itu.
“Liga kan belum pasti. Belum ada ketÂerangan resmi. Kita pun masih menunggu soal itu,†tutur pelatih karib disapa Djanur ini via ponselnya, belum lama ini.
Indikasi ketidakpastian liga tersebut tampak dari pihak Kemenpora yang menÂgajukan banding untuk tetap membekukan PSSI.
Karena itu, dia hanya akan fokus kepada laga eksebisi kontra Arema Cronus, pada (11/8) nanti. Pertandingan tersebut, sekalÂigus rangkaian kegiatan pada hari jadi tim berjuluk Singo Edan itu yang ke-28.
Tak hanya itu, Djanur juga lebih memilih konsentrasi menghadapi turnamen Piala Indonesia Satu (PIS). Tapi, turnamen yang digagas Mahaka Sport And Entertainment itu juga masih belum mantap bakal digelar pada 30 Agustus nanti.
Ya, kickoff PIS semula akan dilaksanakan pada 15 Agustus, tapi kuota peserta belum menyentuh target sebanyak 16 tim, sehingÂga PIS akhirnya diundur.
“Kami mau fokus dulu mempersiapkan diri untuk laga lawan Arema dan gelaran PIS. Namun, PIS juga tanggal pastinya beÂlum ada,†ujar dia.
Jika PIS jadi dihelat, hal itu jelas sangat dia apresiasi, sebab ada angin segar untuk kembali menukangi tim kebanggaan bobÂotoh. Lebih bagus, kata dia, jika kompetisi kembali digelar.
“Turnamen juga akan bagus, karena bisa mengasah kembali performa pemain dan juga mengisi waktu. Tapi harapannya sih ada kompetisi yang tetap berjalan,†ungkap dia.
Djanur mengharapkan masalah antaran PSSI dan Kemenpora tak berkepanjangan, termasuk setelah adanya putusan PTUN.
“Harapan segera pulih ada penyelesaian dan kembali normal, dimulai dengan turnaÂmen, dan tetap harapannya ada kembali kompetisi, tentunya komÂpetisi yang diakui baik oleh PSSI maupun FIFA,†pungÂkas Djanur.
(Imam/net)