KERETA Api Matarmaja rute Jakarta-Malang anjlok di sekitar kawasan Stasiun Wlingi, Kabupaten Blitar, pada pukul 06:30 WIB, Minggu (12/7/2015). Anjloknya kereta kelas ekonomi ini menyebabkan tiga perjalanan kereta menuju Malang dan dua kereta api dari Malang terhambat.
Luthfi Baihaqi, pengolah data pada Posko Direktorat Jenderal (Ditjen) PerkereÂtaapian di Posko Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Kementerian Perhubungan, menÂgatakan lembaganya belum dapat memasÂtikan penyebab Matarmaja anjlok. “Faktor yang dapat memengaruhi anjloknya rangkaÂian kereta antara lain, bantalan rel maupun roda kereta itu sendiri,†ucap Luthfi.
Luthfi memaparkan, PT Kereta Api InÂdonesia telah mengirimkan kereta penoÂlong dari Stasiun Malang pada pukul 07.35 WIB untuk mengambil rangkaian MatarmaÂja. Namun evakuasi terhamÂbat karena track menuju Stasiun Wlingi masih dalam proses perbaikan.
Luthfi menuturkan, saat ini KA Matarmaja sudah berÂhasil dievakuasi. Akan tetaÂpi, perbaikan track masih dikebut agar kecepatan kereta kembali normal.
Menurut catatan Ditjen Perkeretaapian, kereta yang sempat menerima ekses dari anjloknya KA MatarÂmaja antara lain, KA MaÂlabar rute Bandung-Malang, KA Majapahit rute Pasar Senen-Malang, KA Gajayana rute Gambir-Malang, dan KA Malioboro Express rute Malang-Yogyakarta.
Luthfi juga mengatakan, anjloknya KA Matarmaja ini merupakan kecelakaan kereta api pertama dalam periode mudik Lebaran tahun 2015.
Sebelumnya, Ditjen Perkeretaapian memprediksi jumlah penumpang kereta api pada musim mudik Lebaran tahun ini akan meningkat hingga 8,54 persen dibandingkan tahun 2014. Tahun lalu penumpang kereta api pada musim mudik Lebaran tercatat seÂbanyak 5.096.472 orang, sementara pada taÂhun 2013 berjumlah 3.484.420 orang.
(Yuska Apitya/net)