BOGOR TODAY – Menteri HuÂkum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly bersama Ketua Komnas HAM Nurkholis melakuÂkan inspeksi mendadak (sidak) ke Lapas Kelas II Kota Bogor (Paledang), Rabu (29/7) malam. Tak ada temuan narkoba, namun Pemerintah Pusat menyatakan Lapas Paledang darurat kapasiÂtas.
Menteri dijadwalkan tiba pukul 19.00 WIB, namun baru datang sekitar pukul 20.00 WIB. Begitu masuk Menkumham dan Ketua Komnas HAM langsung menuju ke ruangan tahanan di Blok A dan B.
Selama kurang lebih satu jam, Menteri dan Ketua Komnas HAM didampingi Kepala Lapas beserta jajarannya.
Menurut Kepala Bir Humas Kemenkumham, Ansarudin, Menteri meninjau satu persatu kondisi ruang tahanan. «Kondisi di dalam sangat ramai, takut terÂjadi hal-hal yang tidak diinginkÂan,» katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan dari beberapa ruang tahanan yang didatangi Menkumham di antaranya blok a dan b ditempati puluhan orang warga binaan. «Di Blok B ada enam kamar, kapaÂsitasnya lima orang tapi diisi 53 orang,» kata dia.
Begitu juga di blok A yang terÂdiri atas 18 kamar dengan kapasiÂtas lima orang tapi diisi 32 orang.
Sementara itu, berdasarkan data di Lapas Paledang Bogor, isi lapas terdiri atas tahanan 237 narapidana 802, total 1.039 orang. «Di blok wanita kapasitas delapan orang diisi 85 orang, iniÂlah kondisi Lapas kita seluruh InÂdonesia, sehinggga kami mengaÂjak ketua Komnas Ham menijua langsung dan mencari solusinya, karena over capasitas tidak bisa diselesaikan sendiri oleh KemenÂkumham,» katanya.
Ia menambahkan sidak ini untuk mencarikan solusi berÂsama agar Kemenkumham seÂbagai «criminal justice system» mendapat predikat yang tidak memperhatikan HAM.
(Guntur Eko Wicaksono)