JAKARTA, Today – Sesuai peraturan pemerintah terkait produk mobil murah ramah lingkungan Low Cost Green Car (LCGC), Suzuki IndomoÂbil Sales (SIS) R4 menanggapi kehadiran Bahan Bakar MinÂyak (BBM) jenis baru Pertalite yang dikabarkan akan segera diuji pasar, Jumat (24/7/2015).
Pertalite memiliki kandÂungan RON 90, posisinya di atas produk BBM Pertamina lainnya yaitu Premium denÂgan RON 88. Menurut Donny Saputra, Kepala PengembanÂgan Produk SIS R4, semua produk Suzuki di Indonesia bisa menggunakan Pertalite kecuali model “mobil murah†Karimun Wagon R.
“Kalau kita pada prinÂsipnya mengikuti regulasi, pemerintah pasti punya alaÂsan yang tepat. Tapi di SuÂzuki ada satu produk yang kemungkinan tidak kita saÂrankan yaitu Wagon R karena peraturannya menggunakan RON 92 (Pertamax),†kata Donny, Kamis (23/7/2015).
Tidak termasuk Wagon R, semua produk Suzuki di IndoÂnesia bisa menggunakan RON 88, mulai dari Celerio hingga Vitara, jelas Donny. PengguÂnaan RON 90 diakui akan lebih bagus bila digunakan peÂmilik. “Secara teknologi kita enggak masalah. Kami dari Suzuki sudah pasti support pemerintah,†ucap Donny.
Senada, produk DatÂsun juga tidak disarankan mengonsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis baru, Pertalite, dengan kandungan RON 90. Datsun Indonesia merekomendasikan pemiÂlik tetap menggunakan BBM RON 92 atau setara Pertamax.
Hingga saat ini ada dua model Datsun yang dipasÂarkan di Indonesia, yaitu MPV Go+ dan hatchback Go. Keduanya termasuk kelas LCGC dan terikat ketentuan dalam Peraturan Menteri Perindustrian No. 33/M-IND/ PER/7/2013 tentang PengemÂbangan Produksi Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga TerÂjangkau, yaitu wajib mengÂg u n a k a n BBM miniÂmal RON 92.
“Datsun sebagai ATPM (Agen Tunggal Pemegang Merek) tetap merekomendasikan RON 92. Lebih bagus supaya mesin tetap awet dan efisiensi bahan bakar bisa tercapai,†jelas Indriani Hadiwidjaja, Head of Datsun Indonesia, keÂpada KompasOtomotif, Kamis (23/7/2015).
Meski begitu, keputusan memilih jenis BBM di lapanÂgan sebenarnya tergantung konsumen. Namun Indriani mengingatkan bahwa garansi mesin akan hangus bila terÂbukti kerusakan disebabkan pemakaian BBM di bawah RON 92. “Nanti kita akan lihat cek, kalau bukan karena benÂsin berarti masih berlaku,†katanya.
(Adil | net)