BANDUNG, Today – Mantan wakil manajer Persib, Umuh Muchtar mengatakan sampai saat ini dirinya belum mendapat informasi lebih lanjut dari manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), terÂkait rencana keikutsertaan tim Persib di turnamen Piala IndoÂnesia Satu.
Padahal, kata Umuh, apabila berlangÂsung sesuai agenda, di mana Piala Indonesia Satu bergulir 15 Agustus, maka Persib hanya memiliki waktu persiapan satu bulan saja.
Namun, hingga kini dia belum mendapatkan informasi apapun dari DiÂrektur Operasional PT PBB, Risha Adhi Widjaya yang menghadiri rapat berama Mahaka Sports and Entertainment sebagai promotor turnamen.
“Belum ada kejelasan, belum juga dari PT (PBB) memberitahukan bagaimana, yang ikut rapatnya juga belum memberiÂtahukan ikut atau tidaknya,†kata Umuh kepada wartawan.
Secara pribadi, Umuh mengatakan siap kembali terjun menjadi manajer Persib, setelah sebelumnya sempat mengutarakan keputusannya untuk mundur dan tidak ingin terjun langsung di dunia sepak bola Indonesia.
“Kalau untuk saya atau Persib, jadi kontrak pemain nanti siap, kalau mereka (pemain,red) apa kata perusahaan aja asal tidak ada yang dirugikan,†tegasnya.
Lebih lanjut Umuh menyebutkan jika Persib akan mengumpulkan pemain seadanya saja, apabila Piala Indonesia jadi terlaksana.
Namun, dia membuka peluÂang untuk melakukan penamÂbahan pemain jika ada pemain lain yang memiliki kualitas bagus dan beÂlum mendapat klub.
“Sementara ini masih lokal, saya mengÂharapkan kalau ada pemain bagus yang berÂasal dari tim yang bubar dan tidak tertampung ya bisa jadi ada tambahan pemain,†ujarnya.
Lebih lanjut sebagai pelaksana di lapanÂgan Umuh tidak mau ikut mempersoalkan siapapun yang menggelar pertandingan, baik itu dari pihak PSSI ataupun tim bentuÂkan Menpora. Asalkan, kata dia, setiap perÂtandingan bisa terlaksana dengan lancar didukung oleh perizinan dari kepolisian.
Menurut Umuh, baik itu Persib maupun klub lainnya di Indonesia, saat ini membuÂtuhkan pertandingan secepatnya, di sampÂing menjaga performa pemain agar tetap stabil. Dan guna memberikan tambahan pemasukan finansial bagi klub.
Umuh berharap, siapapun yang menÂgurus sepak bola di Indonesia ini bisa meÂlepaskan gengsi dan ego pribadinya. DenÂgan begitu, menurutnya semua pihak akan lebih terbuka untuk menjalin kerjasama demi memajukan persepakbolaan nasional.
“Anggap aja perserikatan, kembali lagi dari dasar lagi, mudah-mudahan dari FIFA mengizinkan lagi, siapapun juga yang jadi pengurus nanti, dari kiri dan kanan ayo bersatu lah saling dukung demi persepakÂbolaan jangan ego dan gengsilah,†pungÂkasnya.
(Imam/net)