JAKARTA, Today – Proses akuisisi PT Bank Windu KentjaÂna International Tbk terhadap Bank Antardaerah diperkiraÂkan akan rampung tahun ini juga. Saat ini, proses penggaÂbungan sedang berlangsung setelah kedua belah pihak meÂnandatangani perjanjian jual beli bersyarat yang tertuang dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia pada 1 Juli 2015 lalu.
Luianto Sudarmana, DirekÂtur Utama Bank Windu menÂgatakan, perseroannya akan menjadi pihak yang menerima penggabungan. Adapun, akuiÂsisi terhadap Bank AntardaeÂrah sebanyak 100%. “Tahun ini rampung. Prosesnya seÂdang berjalan,†ujarnya, Rabu (8/7/2015).
Sayangnya, Luianto belum bersedia merinci perkembanÂgan dari aksi korporasinya tersebut. Ia juga belum mau membeberkan rencana bisnis yang akan dijalaninya setelah penggabungan rampung. Yang pasti, ia melanjutkan, pihaknya tidak berencana untuk menÂgubah nama perseroan.
Merger Bank Windu dan Bank Antardaerah, ia klaim, akan memperkuat segmen bisnis masing-masing bank. Yakni, usaha kecil dan meÂnengah (UKM). PenggabunÂgan usaha juga akan menamÂbah luas jaringan operasional perseroan.
Sebelumnya, Luianto meÂnyebutkan, aksi korporasi emiten berkode MCOR ini sebagai upaya untuk menÂdukung perkembangan usaha Bank Windu. “Hal ini sejalan juga dengan arah kebijakan konsolidasi perbankan naÂsional,†terang dia.
Saat ini, Bank Windu meÂmiliki 77 jaringan kantor. SeÂbagian besar terkonsentrasi di wilayah Barat Indonesia. SeÂmentara, Bank Antardaerah, berdasarkan situs resmi persÂeroan, beroperasi lewat 30 kantor cabang, cabang pemÂbantu, kas dan service point di Jawa Timur, Denpasar, serta Mataram. Per Mei 2015, Bank Windu tercatat memiliki aset Rp 10,09 triliun dan Bank Antardaerah beraset Rp 1,98 triliun.
(Adil | net)