Memegang tongkat kepemimpinan di Komando Distrik Militer (Kodim) 0621/Kabupaten Bogor tidak membuat Letkol CZI Dwi Bima Nurrahmat menjadi lupa akan tanggung jawabnya terhadap Allah SWT. Yakni menjalankan ibadah puasa ramadan.
OLEH: RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
TAK hanya memberi komando pada prajurit di lapangan, ia pun menggunakan bulan ramadan sebagai media untuk mengontrol hawa nafsu dan pikiran. Menurutnya, denÂÂgan mengingat Allah SWT akan membawa manusia kembali ke jati diri sebenarnya.
Ayah dua anak ini juga memiliki kisah-kisah menarik selama menjalankan puasa di seantero tanah air serta di negeri teÂÂtangga dan tentunya dibalik jabatannya sebagai Komandan Kodim (Dandim) 0621/ Kabupaten Bogor, ia juga manusia biasa yang memiliki keluarga.
Bagaimana sih pria kelahiran Makassar ini memaknai puasa? Serta bagaimana ia membagi waktu untuk tugas keluarganya?
Apa makna puasa bagi Anda?
Jawab: Ini adalah momentum untuk kita kembali ke fitri dan mengontrol diri. KaÂÂrena pada hakekatnya, hal yang paling sulit manusia itu adalah mengontrol hawa nafsu.
Maka inilah waktunya untuk kita beÂÂlajar dan kembali ke jati diri yang sebeÂÂnarnya. Dan itu hanya bisa didapat dengan mengingat Allah SWT.
Selama ini, apa hikmah yang Anda dapatÂÂkan dari menjalani puasa?
Jawab: Di bulan inilah kita sangat dekat dengan Allah SWT dan kembali mengingat bahwa kita ini hanya manusia biasa yang bergantung pada sang maha pencipta.
Saya rasakan saat bulan ramadan banÂÂyak pertolongan dari Allah dalam hal apaÂÂpun. Dan yang tak kalah penting, saya bisa lebih sering kumpul sama keluarga!
Berbicara soal keluarga, apa sih tempat ngabuburit favorit bersama keluarga?
Jawab: Kebetulan anak saya yang perÂÂtama itu suka sekali dengan soto betawi. Jadi dekat rumah itu ada warung soto betawi jadi sering juga kesitu. Ya, tidak ada spesial banget.
Apa makanan favorit Anda saat sahur dan berbuka?
J a w a b : Saya suka s e k a l i s a m a ayam. Diapakan saja ayamnya. Kebetulan kami sekeluarga senang sama dengan ayam.
Saya juga saat sahur harus makan kurÂÂma. Kalau untuk berbuka ya standar saja, paling kurma dan teh manis. Apa yang ada kita makan lah hehehehe.
Selama Anda bertugas, dimana tempat yang menurut Anda paling spesial saat bulan ramadan?
Jawab: Saya waktu itu Sesko di Pakistan. Suasana disana sangat berbeda dan disana saya belaÂÂjar dari orang-orang yang berasal dari neÂÂgara Islam.
Yang saya pelajari bagaimana kita menÂÂjalankan ibadah. Bukan teknik kita menjalankanÂÂnya. Karena cara mereka sholat itu beda-beda. Dan yang terasa itu saat malam takbiran. Disana itu sepi tidak seperti disini hiruk pikuknya.
Dalam pekerjaan, apa pelajaran yang bisa Anda ambil dari bulan ramadan ini?
Jawab: Kami dari jajaran Kodim 0621 tidak pernah menjadikan puasa menjadi hal spesial untuk pekerjaan. Karena buat saya, spesial itu ada di batin masing-masing.
Kalau bulan ini kita jadikan sebagai ajang malas-malasan, bisa bahaya. MakanÂÂya saya masih sering ke wilayah-wilayah, berbincang dengan petani. Ini juga juga untuk memberi contoh kepada para angÂÂgota supaya tetap bekerja maksimal meski menjalani puasa. (*)
BIODATA
NAMA : DWI BIMA NURRAHMAT, SE, MSC
TTL : MAKASSAR, 9 DESEMBER 1973
PENDIDIKAN MILITER : AKABRI 1996
ISTRI : REVITA ASTRIANI, AMD
ANAK : 1. REVATIA ALMIRA VIBIANA NURRAHMAT (9)
- REVRIAN SALADANIN NURRAHMAT (7)