Satu lembaga konsultan properti menyebutkan penjualan apartemen di area Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) pada kuartal II/2015 anjlok 68 persen dibandingkan triwulan sebelumnya.
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Jones Lang LaSalle ( JLL) Indonesia dalam publikaÂsi risetnya mengatakan penjualan kondominium di Jabodetabek pada kuarÂtal II/2015 turun 68 persen dibandingkan dengan kuartal I/2015. Angka penyerapan pasar sekitar 2.352 unit anÂjlok menjadi 1.400 unit.
“Dengan hasil penjualan kondominium triwulan kedua pada tahun ini, penjualan konÂdominium strata tittle pada semester II/2015 menurun 16 persen dibandingkan periode yang sama pada 2014,†tulis riset.
Adapun tingkat penyeraÂpan pasar saat ini mencapai 99 persen dari suplai yang ada sejumlah 100.520 unit. Sedangkan lebih dari 60.000 unit kondominium akan meÂmasuki pasar antara 2015 hingga 2018, sehingga tingkat penjualan ke depannya dapat terdepresiasi menjadi sekitar 84 persen.
Sementara itu, Head of ReÂsearch and Advisory Cushman & Wakefield indonesia Arief Rahardjo menuturkan sampai akhir 2014, tingkat penjualan apartemen dari gedung yang sudah jadi pertumbuhannya selalu positif.
Namun, pada triwulan perÂtama dan kedua 2015, baik aktivitas penjualan maupun pra penjualan mengalami tren menurun. “Penurunan penjualan dan peluncuran produk secara signifikan terjadi pada segmen menengah maupun atas,†tuturnya dalam acara Jakarta Property Market Overview 2Q2015 beÂberapa waktu lalu.
Sampai akhir Juni 2015, tingkat penjualan apartemen yang sudah dibangun mencaÂpai 97,7 persen atau turun 0,1 persen per kuartal. Persentase okupansi tercatat sebesar 59,9 persen atau turun 3,8 persen dari triwulan sebelumnya.
Sedangkan tingkat pra penjualan pasokan aparteÂmen mendatang pada kuartal II/2015 tercatat sebesar 63,7 persen atau turun 0,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, tetapi naik 0,3 persen per tahun.
(BIS)