wpid-g7c5320BUDAPEST, Today – Pebalap Indonesia yang berkompetisi di ajang GP2, Rio Haryanto, sudah tiba di Hongaria untuk menghadapi balapan di akhir pekan. Se­mangatnya bertambah dengan sambu­tan dari Dubes RI di sana.

Sirkuit Hungaroring menjadi medan laga berikutnya yang harus ditaklukkan Rio setelah pebalap Pertamina yang ter­gabung dalam team Campos tersebut berhasil menembus tiga besar di paruh pertama musim.

Pada hari Kamis (23/7/2015) ini Rio rencananya akan memantau kondisi lintasan dan melakukan briefing tim, sebelum melakukan sesi latihan dan kualifikasi pada hari Jumat (24/7) besok. Sementara balapan-balapan akan ber­langsung di hari Sabtu (25/7) dan Minggu (26/7) nanti.

Rio sendiri telah tiba di Budapest, Hongaria, Rabu (22/7) pukul 19.30 waktu setempat. Dari balapan-balapan sejauh ini Rio sudah meraih tiga kemenangan dalam sprint race di Bahrain, Austria, dan Silverstone.

BACA JUGA :  Petik Kemenangan, Timnas Indonesia di Peringkat 2 Klasemen Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026

Hasil itu membuatnya bertengger di posisi tiga klasemen sementara dengan 91 poin, terpaut 14 angka dari pebalap posisi dua Alexander Rossi.

Dalam usaha teranyarnya di lintasan GP2 di akhir pekan, Rio juga dinyatakan tidak lupa memohon dukungan dan kiri­man doa dari Tanah Air agar ia kembali dapat meraih hasil maksimal.

Dirinya tertantang untuk mencatat­kan hasil maksimal di GP2 Hongaria. Rio sudah menyiapkan strategi khusus menjelang balapan di Sirkuit Hungaror­ing, Budapest akhir pekan ini.

Rio menunjukkan laju yang sip musim ini. Pebalap tim Campos Racing Spanyol itu meraih tiga kemenangan sprint race, Bahraih, Austria, dan Silver­stone.

Tapi, Rio masih harus bekerja ekstra keras di lima balapan tersisa. Pebalap 22 tahun itu masih berada di peringkat ke­tiga papan klasemen sementara dengan koleksi 91 poin.

BACA JUGA :  Fabio Quartararo Beri Sinyal Hengkang dari Yamaha

Dua pebalap di atasnya, Stoffel Van­doorne dan Alexander Rossi, masing-ma­sing mengantongi 170 poin dan 105 poin.

Rio berharap tak terkendala masalah teknis di balapan Hongaria itu. Sebab, dia sudah memegang kunci untuk men­gatasi sirkuit dengan karakteristik yang sempit dan minimnya peluang untuk melakukan overtaking.

“Persiapan kurang lebih seperti ru­tinitas menjelang ronde sebelumnya, yang pada umumnya meliputi latihan fisik dan teknis bersama tim,” kata Rio.

Sebenarnya ia cukup yakin merebut pole position di ronde terakhir jika tidak terkendala masalah teknis. Jika melihat hasil di Bahrain, dirinya start dari posisi ketujuh tapi akhirnya berhasil menyalip ke depan.

“Strategi khusus untuk kualifikasi di Hungaroring adalah mencari waktu dan saat yang tepat untuk turun ke lintasan tanpa terhambat laju kendaraan lain,” pungkasnya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================