Untitled-1BOGOR TODAY – Ratusan aparat gabungan yang terdiri dari jajaran Satuan Polisi Pa­mong Praja (Satpol PP), polisi dan TNI diterjunkan untuk meningkatkan penjagaan dan ketertiban pasca tindakan anarkis yang dilakukan Peda­gang Kaki Lima (PKL), kema­rin. Ini menindaklanjuti gaduh di Kawasan Kebonkembang.

Aparat gabungan ini me­nerjunkan sebanyak 450 per­sonil dan berhasil menertib­kan puluhan PKL yang masih membandel berjualan di lokasi yang tidak semestinya.

BACA JUGA :  Pelosok Bandung Barat Diterjang Banjir Bandang hingga Longsor

Kepala Bidang Pengen­dalian Operasional (Kabid Dalops) Satpol PP Kota Bogor, Agustiansyah, mengatakan, pihaknya akan terus konsisten menjaga ketertiban di kawasan yang memang seharusnya tidak dipergunakan berdagang oleh PKL. ”Kami di sini melak­sanakan tugas penataan bukan penertiban, untuk menjaga kondusivitas dan ketertiban,” kata dia.

Menurut Agus, dalam pe­nataan tersebut, Pemkot Bo­gor telah menetapkan zona untuk para PKL berjualan. Ini dilakukan untuk menciptakan ketertiban dan keindahan tata kelola PKL di Kota Bogor.

BACA JUGA :  Kota Bogor Dilanda Bencana Alam, Tanah Longsor dan Banjir di Beberapa Titik

Lanjutnya, Pemkot Bogor sudah menyediakan lahan bagi para pedagang basah, dan dipersilahkan untuk berda­gang di Jalan Nyi Raja Permas. Ia juga menambahkan, untuk para pedagang kering supaya berjualan di dalam pasar.

(Rizky Dewantara)

============================================================
============================================================
============================================================