alonso-235Dari kacamata pembalap Tim McLaren, Fernando Alonso, kejuaraan Formula One (F1) sudah tak lagi menarik.

Oleh : (Imam/net)

Ia menilai, beberapa pembatasan yang kini diterapkan justru men­jadi racun bagi olahra­ga jet darat.

Alonso konsisten meng­utarakan kritik kepada era baru regulasi teknis. Dia mengeluhkan efisiensi tena­ga, penggunaan ban, dan kurangnya sesi tes untuk semua tim. Saking kecewan­ya dengan situasi saat ini, dia bahkan mengancam untuk angkat kaki dari F1.

“Saya mencintai olahraga balap, semua kategori. Benar adanya bahwa F1 tidak sama lagi, mengendarai mobil-mo­bil ini lebih cepat dua hingga tiga detik dari mobil GP2,” kata Alonso, seperti dilansir Crash, Kamis (30/7/2015).

“Saya menikmati kompe­tisi ini dari nol. Tapi, tanpa tes, ban-ban, kalender con­tohnya musim lalu, benar jika ada godaan untuk mencoba kategori lain,” lanjutnya.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Optimis Raih Poin di Laga Piala Asia U-23 Lawan Australia

Yang jelas, Alonso bahagia bisa menjadi bagian McLaren yang memiliki proyek ambisius bersama Honda. Saat ini, man­tan pembalap Ferrari ini ter­puruk di klasemen sementara dengan menempati posisi 15.

“Buat saya, ini adalah motivasi dan proyek fan­tastis yang sedang saya lakukan bersama McLar­en-Honda. Go-kart pertama saya adalah bersama replika McLaren-Honda, dan seka­rang saya dengan McLaren- Honda yang sebenarnya,” tutupnya.

Gairah F1 Memudar

Ketua Asosiasi Pebalap Grand Prix (GDPA), Alex Wurz, mengaku prihatin dengan kondisi yang dialami oleh Formula One (F1) dalam beberapa musim terakhir.

Bahkan, kondisi itu dise­but-sebut dapat membunuh hasrat para pembalap untuk berprestasi di ajang balap Jet Darat tersebut.

Seperti diketahui, dalam beberapa musim terakhir ni­lai jual F1 memang merosot tajam. Apalagi kalau bukan semakin minimnya persain­gan yang terjadi di ajang bal­ap itu yang menjadi alasan utamanya.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Lengkap Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Bahkan, menurut survei yang dilakukan oleh GDPA belum lama ini, mayoritas fans menilai F1 musim ini jauh lebih menjenuhkan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

“Para pendukung menilai bahwa ajang ini sudah sangat menjenuhkan. Mer­eka tak ingin pembongkaran secara radikal untuk balapan grand prix yang membuatnya semakin jauh dari akar seja­rahnya,” jelas Wurz.

Mungkin terdengar seder­hana, tapi prioritas pembal­ap-pembalap dan tim-tim ter­baik ialah bertarung di sirkuit dengan mobil yang paling fantastis.

“Dan kami, para pem­balap, sangat bergairah un­tuk membagi sudut pandang itu,” lanjut eks pembalap berusia 41 tahun itu.

Mereka ingin olahraga yang kompetitif, tidak seka­dar pertunjukan. Dan mer­eka berpikir bahwa bisnis F1 telah menjadi begitu penting, sampai-sampai membahay­akan olahraga ini dan sung­guh memprihatinkan.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================