BOGOR, TODAY — Pusat KonserÂvasi Tanaman Kebun Raya Bogor- LIPI memutuskan merawat angÂgrek Dendrobium Iriana Jokowi pemberian dari Pemerintah SinÂgapura untuk Ibu Negara Iriana Joko Widodo saat berkunjung ke Negeri Singa beberapa waktu lalu.
“Anggrek Dendrobium Iriana Jokowi diserahkan oleh pihak Istana Bogor ke Kebun Raya BoÂgor akhir pekan kemarin. Kami menerimanya untuk dirawat dan diperbanyak jika memungkinkÂan,†kata Wakil Kepala LIPI AhÂmadi Abbas, di Kebun Raya Bogor, Senin (03/08/2015).
Menurut Ahmadi, saat ini angÂgrek Dendrobium Iriana Jokowi dikarantina di dalam Taman AngÂgrek untuk mendapatkan perÂawatan intensif karena kondisinya sudah layu akibat terserang jamur. “Kami berupaya memberikan perawatan, kondisi anggrek ini sejak pertama dikirim ke Kebun Raya Bogor sudah ada jamur di daunnya. Sudah ada gejala layu, dan beberapa daunnya sudah ada yang jatuh,†katanya.
Menurut Ahmadi, tahap awal tim peneliti anggrek PKT Kebun Raya Bogor-LIPI berupaya untuk menyehatÂkan Dendrobium Iriana Jokowi dari serangan jamur dengan memberikan berbagai obat anti jamur (Fungisida) dan tonik antistress. “Upaya pemulihan ini tidak mudah, perlu waktu lebih dari dua bulan untuk merawat bahkan sampai setahun. Jika kondisinya sudah sehat, maka baru kita akan lakukan perbanyakan dengan cara kultur jaringan,†katanya.
Ahmadi menambahkan selama dua hari perawatan yang dilakukan oleh tim PKT Kebun Raya Bogor-LIPI kondisi anggrek Dendrobium Iriana Jokowi sudah menunjukkan arah positif, sudah terjadi penyerbukan bunga ke putik. AdÂanya satu yang diserbukkan bisa menjadi biji dan memudahkan untuk pengembangbiakan.
Sementara itu, Eka Marta Della Rahayu, pengawas koleksi angrek dan orchidarium dan laboratorium kultur jaringan PKT Kebun Raya Bogor-LIPI menyebutkan kondisi stres dan berjamur mudah menyerang bunga angÂgrek. Terlebih lagi karena Dindrobium Iriana Jokowi sudah menempuh perjalanan jauh dari Singapura menuju Jakarta, lalu sempat singÂgah ke Semarang dan baru dibawa ke Bogor. “Saat ini masih dalam perawatan intensif. Kami memperlakukan anggrek ini sama seperti kami memperlakukan anggrek yang ditemukan di laÂpangan,†katanya.
Ia mengatakan, upaya perawatan yang diÂlakukan dengan merangsang tumbuhnya akar, memberikan antonik antistres, serta anti jamur. Meski demikian karena kondisinya masih ada jamur, sehingga belum memungkinkan untuk diperbanyak. “Kami mendapat amanat untuk merawat, dipelihara dan diperbanyak. Hanya saat ini untuk memperbanyak belum bisa, kareÂna masih ada serangan jamur,†katanya.
Nama Ibu Negara RI Iriana Joko Widodo dijadikan sebagai nama anggrek jenis DendroÂbium christabela di National Botanical Garden Singapura dalam kunjungan kenegaraan PresÂiden Jokowi ke Singapura, Rabu (29/7) lalu.
(Guntur Eko Wicaksono|Yuska)