Untitled-13Kondisi makro ekonomi secara nasional yang sedang mengalami perlambatan ditambah melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar, bahkan hingga tembus Rp14.000 per USD, tak membuat gentar Perusahaan Daerah (PD) BPR Bank Pasar Kota Bogor. Pihaknya mengklaim kinerja perusahaan masih berjalan dengan baik sesuai dengan rencana yang ditetapkan sejak awal.

Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]

Direktur Bank Pasar Kota Bogor, Otjim Wartjim, menyatakan pe­rusahaan juga tidak akan melakukan revisi target hingga akhir tahun ini. “Kami masih optimistis raihan target di 2015 akan tercapai meski kondisi makro ekonomi kita sedang seperti ini. Pengaruhnya buat per­bankan memang ada, tapi buat kami tidak terlalu be­sar,” ungkap Otjim dalam konferensi pers di kantornya, Senin (24/8/2015).

Keoptimistisan Otjim dinilai realistis, lantaran perolehan hingga paruh per­tama 2015 sudah menginjak angka Rp3,64 miliar atau sekitar 65,7 persen. “Jumlah nasabah pun terus tumbuh menjadi 7.000-an, terlebih kepercayaan masyarakat ber­tambah karena PD Bank pasar Kota Bogor telah terdaf­tar dalam Lembaga Penjamin Simpanan (LPS),” katanya.

BACA JUGA :  Menu Sederhana untuk Sahur di Tanggl Tua, Nasi Goreng Terasi dan Sayuran yang Lezat dan Nikmat

Untuk pengucuran kredit, di saat sejumlah perbankan mengurangi membatasi jum­lah kucuran, tapi tidak ber­laku bagi Bank Pasar. Pihakn­ya justru makin agresif melakukan manuver pasar dengan menyiapkan sekitar Rp60 miliar.

“Bank Pasar mengalir saja pengucuran kreditnya. Kami tetap menyalurkan mengacu kepada target semula. Se­lama masih ada peluang dan dana memungkinkan maka akan terus digenjot. Kalau di­rem nanti banyak dana yang numpuk, maka akan kita akan rugi. Kalau terlalu deras juga nggak baik karena membuat cadangan dana terbatas. Jadi, mengalir saja,” tandasnya.

Kinerja Baik

Tidak tahun ini saja Bank Pasar menunjukan kinerja yang baik di industri per­bankan daerah. Berdasarkan data yang dirilis Bank Pasar Kota Bogor, sejak lima tahun terakhir, Bank Pasar selalu memberikan kontribusi bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota hujan ini.

“Hingga akhir 2014, aset kami tercatat sebesar Rp82,88 miliar. Nilai laba usaha sebe­lum pajak juga terus tumbuh, yakni Rp3,18 miliar pada 2010 dan Rp8,58 miliar hingga De­sember 2014,” ungkap dia.

Otjim menambahkan, den­gan kinerja tersebut, Bank pasar Kota Bogor diganjar penghargaan bergengsi yakni Golden Awards dari InfoBank di Jakarta, belum lama ini. “Al­hamdulillah dari ribuan BPR yang ada di Indonesia, kami terpilih sebagai BPR dengan kinerja sehat. Penghargaan yang diraih ini semua tidak terlepas dari kepercayaan na­sabha kepada kami,” jelasnya.

BACA JUGA :  Resep Membuat Botok Ayam untuk Menu Sahur dan Berbuka, Dijamin Lezat Bikin Nagih

Dalam penghargaan terse­but, sejumlah kriteria diber­lakukan mulai dari besaran permodalan (CAR), kualitas aset (KAP), rentabilitas (ROA), likuiditas (LDR) dan efisiensi (BOPO).

Rencana Ekspansi

Semakin tumbuhnya ting­kat kepercayaan masyarakat terhadap Bank Pasar, mem­buat perusahaan menyiapkan sejumlah rencana ekspansi. Namun, tentunya pengem­bangan usaha itu harus di­imbangi dengan permodalan yang cukup.

“Kami memang sudah mewacanakan untuk menam­bah kantor kas baru. Inginn­nya di perbatasan, seperti Kayumanis atau Ciluar. Ka­rena potensi di daerah terse­but bagus. Kalau harus ke kantor kas yang di sini kan cukup jauh. Tapi permoda­lan harus cukup, mulai dari bangunan, persediaan uang cukup hingga SDM yang mum­puni. Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa terealisasi,” katanya.

(Apriyadi Hidayat)

============================================================
============================================================
============================================================