IMG_1220Banyaknya masalah yang terjadi dalam pelak­sanaan turnamen Piala Kemerdekaan, dik­etahui Menteri Pemuda dan Olahraga (Men­pora), Imam Nahrawi. Untuk itu, ditegaskan Menpora Imam, pihaknya tidak akan tinggal diam dan segera mencarikan jalan keluarnya.

Dilanjutkannya, dalam waktu dekat bakal segera melakukan evaluasi agar tidak lagi mendengar ban­yak masalah dan keluhan terkait perhelatan Piala Kemerdekaan seperti saat ini. “Kita akan evaluasi semua untuk melihat permasalahan yang dihadapi pihak Tim Transisi sejauh ini,” kata Menpora Imam.

Beberapa persoalan yang kini melanda, yakni kericuhan di dalam pertandingan, ketidakpuasan wasit, bahkan hingga keluhan dari klub-klub peserta yang mengaku belum menerima pencairan match fee seperti yang dijanjikan sebelumnya oleh Tim Tran­sisi. “Ini merupakan pengalaman pertama kerja Tim Transisi, tentu ada kekurangannya. Tapi prinsipnya, tidak boleh terulang lagi,” imbuhnya.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Lengkap Timnas Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Permasalahan match fee menjadi hal yang pal­ing banyak dikeluhkan hampir seluruh klub peserta, bahkan hingga ancaman mogok bertanding. Padahal, Tim Transisi sebelumnya menjanjikan pemberian Rp50 juta bagi klub setiap pertandingan.

BACA JUGA :  Timnas Indonesia Akui Keunggulan Qatar di Piala Asia U-23 2024

Permasalahan tersebut, diakui salah satu anggota Tim Transisi, Tommy Kurniawan. Diutarakan Tom­my, permasalahan match fee tersebut karena dana belum turun dari sponsor. Sejauh ini Tim Transisi sudah memberikan match fee untuk laga perdana, tapi setelah itu belum ada lagi dana yang mengucur ke klub.

“Jika ada mogok bertanding, kami akan terima. Kami akan segera menyelesaikan hal tersebut, dan akan mempersiapkan perwakilannya untuk men­emui klub yang menagih match fee,” pungkasnya.

Oleh : Adilla Prasetyo Wibowo
[email protected]

============================================================
============================================================
============================================================