Untitled-3MADRID, Today – Butuh lebih dari sekadar skuat yang solid dan kuat untuk bersaing jadi juara La Liga. Atletico Madrid, yang jadi kampiun dua musim lalu, mencoba menantang hegemoni Real Madrid dan Bar­celona dengan skuat yang terus berubah.

Dua musim lalu, Atletico Madrid membuat kejutan dengan men­juarai La Liga. Sayangnya, pencapaian mereka menurun musim ke­marin dengan hanya finis di peringkat ketiga.

Bursa transfer musim panas Atletico lalui dengan kesibukan bong­kar-pasang skuat. Tim berjuluk Los Colchoneros itu melepas bebera­pa nama. Penyerang Mario Mandzukic dilego ke Juventus. Arda Turan yang menjadi salah satu pemain kunci dalam taktik Diego Simeone menyeberang ke Barcelona. Bek Joao Miranda pergi ke Italia guna membela Inter Milan. Sementara gelandang Mario Suarez yang sudah lima musim bersera­gam merah-putih cabut ke Fiorentina.

Penyerang Antoine Griezmann yang men­jadi top skor tim dengan koleksi 25 gol di semua ajang musim lalu, terus digoda Chelsea untuk hengkang. Uang sebesar 21 juta pound­sterling dikabarkan telah dirogoh Chelsea un­tuk merayu Griezmann.

Kepergian pemain yang hengkang coba diganti dengan kehadiran muka-muka baru. Jackson Martinez datang dari FC Porto untuk mengambil tongkat estafet para bomber yang sebelumnya mengisi lini depan Atletico. Se­mentara Filipe Luis pulang ke Vicente Calde­ron setelah semusim saja main di Premier League.

Stevan Savic diboyong dari Fiorentina menggantikan tempat kosong yang ditinggal Miranda. Dua pemain muda, Luciano Vietto (Villareal) dan Yannick Ferreira Carrasco (AS Monaco) menjadi prospek bagus bagi Los Ro­jiblancos. Menurut situs Transfermarkt, At­letico telah menghabiskan dana sekitar 88 juta poundsterling.

BACA JUGA :  55 ASN Pemkot Bogor Dilantik, Dedie Rachim: Beri Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat

Kepergian banyak pemain bintang me­mang menjadi kebiasaan Atletico Madrid ham­pir tiap musim. Tahun lalu, mereka melepas tiga pemain kunci ke Chelsea, Diego Costa, Filipe Luis, dan Thibaut Courtois (habis masa pinjaman). Penyerang David Villa yang baru semusim membela tim juga hengkang.

Padahal, keempat pemain ini tergolong pilar utama Atletico merengkuh trofi La Liga 2013-14. Kepergian mereka membuat Atletico kepayahan mengejar poin Barcelona dan Real Madrid di musim berikutnya.

Pada awal musim 2013-14 pun, sebenarnya Atletico kehilangan pemain bintang. Mereka melego Falcao ke AS Monaco dengan banderol 60 juta poundsterling. Kepergian Falcao ketika itu dianggap kehilangan besar. Sebab, Falcao menjadi senjata utama Atletico lewat torehan 52 gol dalam 68 laga di La Liga.

Falcao menjadi satu-satunya pemain yang hengkang dari Atletico saat itu. Memang, Atletico juga melego Martin Demichelis ke Manchester City. Namun, Demichelis belum pernah merumput bersama Atletico setelah di­boyong dari Malaga dua bulan sebelum pindah ke City. Tugas Falcao ternyata sukses diper­ankan Diego Costa. Costa membukukan 27 gol yang membantu Atletico meraih gelar juara La Liga yang kesepuluh sepanjang sejarah klub.

Kehilangan pemain penting selayaknya di­siasati dengan kedatangan pemain baru atau memaksimalkan peran pemain kunci yang tetap bertahan. Kehilangan Falcao dan menin­gkatkan kinerja Costa terbukti membuat mer­eka mengangkangi Barcelona dan Real Madrid. Kecenderungan ini disadari betul pelatih Diego Simeone.

Simeone mengungkapkan tim asuhannya selalu menyiapkan pengganti yang bagus se­tiap kali ditinggal pemain bintangnya. Meski musim depan Atletico banyak dihuni pemain baru, Simeone menyebut timnnya sudah pu­nya struktur yang ajek sejak lama.

BACA JUGA :  Sedang Perbaiki Rem, Sopir Truk di Semarang Tewas usai Terlindas Kendaraan Sendiri

“Tim telah menemukan kembali dirin­ya, tapi yang paling penting struktur tidak berubah. Itulah yang menopang segalanya,” kata Simeone seperti dikutip Football Espana.

Struktur permainan yang Simeone maksud tentu saja permainan keras dengan high-press­ing, sekaligus atraktif dalam menyerang. Bagi Simeone, pemain-pemain seperti Juanfran, Gabi, Diego Godin, Raul Garcia, dan Koke men­jadi nyawa dari taktiknya. Mereka semua yang memimpin tim dan mengayomi pemain baru supaya paham seperti apa karakter Atletico Madrid.

Atletico menjalani sembilan laga pramusim dengan hasil cukup impresif. Mereka menang enam kali, imbang dua kali, dan kalah sekali. Mereka mencetak 11 gol dan tak kebobolan dalam tujuh laga.

Atletico bakal menjamu tim promosi Las Palmas di laga perdana mereka musim 2015- 16. Meski begitu, mereka tidak anggap enteng klub pendatang baru tesebut.

“Las Palmas tim hebat dan tak akan mem­buat segalanya berjalan mudah. Saya percaya kami bakal bermain bagus. Kami akan meng­hadapi laga dengan kerendahan hati sebagai upaya untuk menang,” tukas pemain tengah Saul Nigues.

Tujuh pekan awal La Liga memberikan At­letico sebuah tantangan. Setelah laga melawan Las Palmas, mereka bakal meladeni Sevilla dan Barcelona secara beruntun. Sementara pada pekan keenam, Villareal mencoba meng­hadang mereka. Satu pekan setelahnya, Atleti bakal menjalani El Derbi Madrileno pertama musim ini kontra Real Madrid di Vicente Calde­ron.

(Adil | net)

============================================================
============================================================
============================================================