“Stimulus kebijakan fiskal, baik pusat dan daerah, akan terus ditingkatkan sehingga dapat memberikan dampak pengganda pada kegiatan ekonomi yang sedang menuÂrun,†ucapnya.
Hal ini merupakan kunci dalam meningkatkan keyakiÂnan pelaku ekonomi dan memacu kembali pertumÂbuhan ekonomi. Sementara itu, Agus menambahkan keÂbijakan reformasi struktural ditempuh melalui percepatan pembangunan infrastuktur, konsistensi reformasi subsidi energi, jaring pengaman soÂsial, peningkatan kapabilitas industrial dan nilai tambah ekspor, serta pendalaman pasar keuangan.
“Reformasi struktural penting untuk memperkuat fundamental perekonomian dalam menopang pertumbuÂhan ekonomi yang berkesÂinambungan,†tuturnya.
Agus menegaskan ke depan, koordinasi kebijakan BI dan Pemerintah akan terus diperkuat guna meningkatkan kembali keyakinan terhadap prospek ekonomi Indonesia.
Sebelumnya,Bank IndoÂnesia (BI) bersama KemenÂterian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang KemaritiÂman, Kementerian Keuangan, Kementerian Perdagangan, Kementerian Energi dan SumÂber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan Badan Perencanaan PembanÂgunan Nasional (Bappenas), mengadakan rapat koordinasi untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi. (BIS)