Untitled-3TANGERANG TODAY – Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri melakukan peng­gerebekan terhadap dua tempat yang diduga menjadi tempat penimbunan sapi dan dagingnya. Penggerebekan dipimpin langsung oleh Kepala Bareskrim Komisaris Jenderal Budi Waseso.

Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan mengungkapkan bahwa lokasi penggerebekan terletak di belakang Bandara Internasional Soekarno-Hatta. “Lokasinya Jl. Kampung Kelor No. 33, Kecamatan Sepatan, Kabupaten Tangerang dan Jalan Suryadharma, Selapa­jang,” kata Anton saat ditemui di Jakarta, Rabu malam (12/8).

Lokasi tersebut, kata An­ton merupakan alamat dari perusahaan bernama PT Brah­man Perkasa Sentosa. Menurut Kapolri Jenderal Badrodin Hai­ti, ada beberapa pelaku usaha yang melakukan aksi bandel hingga berakibat pada matinya produksi lokal di Indonesia. Pelaku usaha tersebut, katan­ya, melakukan impor saat In­donesia sedang musim panen.

BACA JUGA :  Diduga Sakit Hati, Abang di Samosir Tega Bunuh Adik Kandung

“Ada salah satu komoditi impor di mana pengusahanya mengimpor cukup besar saat musim panen sehingga produk­si dalam negeri mati dan mem­buat petani tak mau produksi lagi,” kata Badrodin saat dite­mui di Jakarta, Senin (10/8).

Menurut data yang sudah dikumpulkan Polri hingga saat ini, ada sekitar tujuh peru­sahaan yang melakukan aksi bandel tersebut. Tujuh peru­sahaan tersebut mengincar komoditas perusahaan dalam negeri.

BACA JUGA :  Kecelakaan Avanza di Garut Tabrak Pejalan Kaki, 2 Orang Tewas

Terkait dengan pe­nyelewengan yang dilakukan oleh para pelaku usaha terse­but, Polri akan melakukan pe­nelitian mendalam hingga mel­akukan pengecekan di tahap kebijakan pemerintah. Apa­kah kesalahan proses tersebut dimulai sejak pengambilan keputusannya, Badrodin be­lum mau berkomentar. Na­mun dia memastikan jika ada pejabat yang ikut bermain pasti akan dikenakan pidana. “Identifikasi dilakukan sejak dua pekan lalu tapi belum ada yang tertangkap,” katanya.

(Yuska Apitya/net)

============================================================
============================================================
============================================================