JAKARTA, TODAY — Meski boomÂing batu akik mulai meredup, Siti Hediati Hariyadi alias Titiek Soeharto tak ciut minat untuk memborong produk kerajinan asli Indonesia itu. Kemarin, putri keempat mendiang Presiden SoeÂharto itu tak melewatkan pamerÂan akik yang digelar kedua kalinya di Gedung DPR. Politikus Partai Golkar itu juga tak tanggung-tangÂgung memborong sejumlah batu.
Mba Titiek begitu akrab disapa, tampak serius melihat-lihat deretan batu akik di salah satu stand pamÂeran akik di pelataran Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2015). Mba Titiek memang usai mengikuti rapat Komisi IV DPR.
Tangannya tampak cekatan meÂmilah batu-batu yang berasal dari alam itu. Dari satu stand, Mba Titiek bergeser ke stand lainnya. Pimpinan Komisi IV DPR itu tampak kepincut dengan batu bacan berwarna hijau yang dipajang di balik etalase salah satu stand. “Bisa dicopot nggak (ikatan akiknya -red)?†tanya Titiek sambil mencoba batu bacan di lengan jari manisnya. “Bisa bu,†jawab pedagang.
Lalu seperti umumnya yang terÂjadi saat transaksi batu akik, Titiek juga ingin menguji tingkat kristalisasi batu bacan itu. Yaitu dengan disentÂer. Si pedagang pun dengan ramah menjelaskan perbedaan kristal pada 3 batu bacan. “Yang ini berapa (harÂganya)?†tanya Titiek. “Rp 8,5 juta bu,†jawab si pedagang masih sambil mensenter batu bacan. “Diskonnya berapa? Separuh ya? Bentar lagi juga murah,†gurau Titiek ditimpali pedaÂgang soal akik yang masih mahal.
Urusan akik, mantan istri Prabowo Subianto itu memang bukan pemain baru. Dia pernah memajang beberÂapa koleksinya di pameran akik DPR beberapa waktu lalu. Mulai dari batu jenis kladen, junjung drajat dan badar besi. Bahkan salah satu akiknya diangÂgap bertuliskan lafad Allah.
Saat menawar itu, di tangan Mbak Titiek terpasang batu Kalimaya asal Banten berwarna hitam. Setelah taÂwar menawar, pilihannya pun jatuh pada batu bacan seharga Rp 7,5 juta berwarna hijau. Harganya tentu sudah ditawar dari semula Rp 8,5 juta. “DiÂsimpan dulu ya, besok,†ucap Titiek mengisyaratkan agar transaksinya disÂerahkan melalui stafnya.
Tak sampai situ, saat hendak beÂranjak menuju mobilnya, langkah Titiek terhenti pada satu stand yang menjual bongkahan batu yang direnÂdam air. Kembali tangannya memilih-milah bongkahan yang dianggap menÂarik. Kali ini harganya hanya ratusan ribu. “Buat PR kalau lagi reses, gosok-gosok,†kata Titiek berkelakar.
Di stand itu, Titiek memboyong 3 bongkahan kecil batu seharga Rp 500 ribu yang dibayar langsung. “Suka,†ucap Titiek soal hobinya itu usai memÂboyong batu akik yang dibelinya.
Sambil berjalan ke mobil Alphard yang sudah menunggunya, Titiek menyebut tidak memiliki kesukaan khusus pada jenis batu tertentu. Menurutnya, semua batu akik asal Indonesia bagus, apalagi yang berÂwarna-warni. “Sekarang gosok-gosok sendiri, makanya beli mentahan. Ini tangannya begini,†ucap Titiek sambil menunjukkan kuku jari tangan kananÂnya yang tampak sedikit tergerus karena menggosok akik.
Sosok Titiek Soeharto memang bukan tokoh baru di jagad taipan di Indonesia. Majalah Time pernah menurunkan laporan kekayaan keÂluarga Cendana dengan judul Suharto Inc yang berujung ke meja hijau. DiseÂbutkan Titiek adalah penyuka merek kelas tinggi seperti Harry Winston, Bulgari dan Cartier. Titiek juga dikenal sebagai pengagum para bintang film. Ketika Steven Seagal ke Bali dalam rangka peresmian Planet Hollywood pada 1994 lalu, misalnya, Titiek dikÂabarkan berdansa dengan bintang laga itu. (Yuska Apitya Aji)
Booming batu akik boleh saja dibiÂlang meredup, tapi tidak bagi politisi Partai Golkar Titiek Soeharto. Putri mendiang mantan Presiden Soeharto itu tak melewatkan pameran akik yang digelar kedua kalinya di gedung DPR.
Sore tadi, Mba Titiek begitu akrab disapa, tampak serius melihat-lihat jaÂjaran batu akik di salah satu stand paÂmeran akik di pelataran gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2015). Siang tadi Mba Titiek memang usai mengikuti rapat komisi IV DPR.
Tangannya tampak cekatan memiÂlah batu-batu yang berasal dari alam itu. Dari satu stand, Mba Titiek bergeÂser ke stand lainnya. Pimpinan komisi IV DPR itu tampak kepincut dengan batu bacan berwarna hijau yang dipaÂjang di balik etalase salah satu stand.
“Bisa dicopot nggak (ikatan akiknya -red)?†tanya Titiek sambil mencoba batu bacan di lengan jari manisnya. “Bisa bu,†jawab pedagang.
Lalu seperti umumnya yang terjad saat transaksi batu akik, Titiek juga inÂgin menguji tingkat kristalisasi batu baÂcan itu. Yaitu dengan disenter. Si pedaÂgang pun dengan ramah menjelaskan perbedaan kristal pada 3 batu bacan.
“Yang ini berapa (harganya)?†tanya Titiek.
“Rp 8,5 juta bu,†jawab si pedaÂgang masih sambil mensenter batu bacan.
“Diskonnya berapa? Separuh ya? Bentar lagi juga murah,†gurau Titiek ditimpali pedagang soal akik yang maÂsih mahal.
Urusan akik, Titiek memang bukan pemain baru. Dia pernah memajang beberapa koleksinya di pameran akik DPR beberapa waktu lalu. Mulai dari batu jenis kladen, junjung drajat dan badar besi. Bahkan salah satu akiknya dianggap bertuliskan lafad Allah.
Saat menawar itu, di tangan Titiek terpasang batu Kalimaya asal BantÂen berwarna hitam. Setelah tawar menawar, pilihannya pun jatuh pada batu bacan seharga Rp 7,5 juta berÂwarna hijau. Harganya tentu sudah ditawar dari semula Rp 8,5 juta.
“Disimpan dulu ya, besok,†ucap Titiek mengisyaratkan agar transakÂsinya diserahkan melalui stafnya.
Tak sampai situ, saat hendak beÂranjak menuju mobilnya, langkah Titiek terhenti pada satu stand yang menjual bongkahan batu yang direnÂdam air. Kembali tangannya memilih-milah bongkahan yang dianggap menÂarik. Kali ini harganya hanya ratusan ribu.
“Buat PR kalau lagi reses, gosok-gosok,†kata Titiek berkelakar.
Di stand itu, Titiek memboyong 3 bongkahan kecil batu seharga Rp 500 ribu yang dibayar langsung.
“Suka,†ucap Titiek kepada detikÂcom soal hobinya itu usai memboyong batu akik yang dibelinya.
Sambil berjalan ke mobil Alphard yang sudah menunggunya, Titiek meÂnyebut tidak memiliki kesukaan khuÂsus pada jenis batu tertentu. MenurutÂnya, semua batu akik asal Indonesia bagus, apalagi yang berwarna-warni.
“Sekarang gosok-gosok sendiri, makanya beli mentahan. Ini tanÂgannya begini,†ucap Titiek sambil menunjukkan kuku jari tangan kananÂnya yang tampak sedikit tergerus karena menggosok akik.
(bal/dra)