Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno menargetkan penggunaan kartu uang elektornik milik bank-bank pelat merah dapat berguna di seluruh ruas jalan tol nasional, baik milik PT Jasa Marga ataupun swasta
Oleh : Adilla Prasetyo
[email protected]
PT Jasa Marga Tbk seÂlaku pengelola jalan tol bersama PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) merealisasiÂkan sinergi pembayaran elekÂtronik jalan tol.
Melalui sinergi ini, masyarakat dapat menggunaÂkan Mandiri e-money, BRI BrizÂzi, BNI TapCash dan e-money Bank BTN untuk melakukan pembayaran jalan tol setelah implementasi sistem di semua gardu atau pintu tol selesai dalam waktu dekat ini.
Sebelumnya, pada 19 Juni 2015 Jasa Marga dan JasaÂmarga Bali Tol bersama Bank Mandiri, BRI dan BNI telah melakukan uji coba impleÂmentasi pembayaran eleÂktronik ini di jalan tol Bali Mandara. Tol tersebut memiÂliki 20 unit gardu tol, di mana enam di antaranya berada di Nusa Dua, 7 gardu di Ngurah Rai dan 7 gardu di Benoa.
Dari total gardu tol terseÂbut, sebanyak 11 di antaranya adalah gardu tol otomatis (GTO) yang tersebar di Nusa Dua seÂbanyak 3 garÂdu, Ngurah Rai sebanyak 4 gardu dan Benoa sebanyak 4 gardu.
Direktur Utama Bank ManÂdiri, Budi G Sadikin mengataÂkan, implementasi e-payment jalan tol oleh bank milik negara dan Jasa Marga ini merupakan salah satu realisasi sinergi yang selalu disampaikan KementeÂrian BUMN.
“Bank Mandiri meyakini dengan semakin banyaknya uang elektronik yang dapat diÂgunakan untuk pembayaran jaÂlan tol, masyarakat tentu akan semakin mudah dalam melÂakukan transaksi pembayaran tol. Sehingga mobilitasnya pun semakin optimal. ImpleÂmentasi ini sekaligus untuk mendukung Gerakan Nasional Non Tunai,†kata Budi, Senin (31/8/2015).
Direktur Utama BNI, AchÂmad Baiquni menambahkan sinergi pembayaran elekÂtronik jalan tol ini, selain memberikan kemudahan bagi masyarakat dengan berbagai alternatif pilihan bank, juga menjadikan perluasan ekosisÂtem akseptasi Uang Elektronik. “Transaksi yang mudah dan cepat menggunaÂkan Kartu TapCash BNI, diÂharapkan akan memberikan kontribusi positif bagi sustainÂability e-payment tol di IndoÂnesia†katanya.
Sejak diluncurkan pada taÂhun 2014 hingga Juli 2015 jumÂlah kartu TapCash BNI yang beredar mencapai 300.000 kartu. Frekuensi transaksi BNI TapCash mencapai 3 juta tranÂsaksi dengan nilai transaksi mencapai Rp 15 miliar.
Sementara, total ruas tol yang telah dapat menerima tranÂsaksi Mandiri e-money mencapai 19 ruas tol. Hingga Juli 2015, Mandiri e-money yang telah beredar mencapai lebih dari 5,9 juta kartu. Jumlah terseÂbut naik 45 persen dibandingkan peÂriode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat seÂbanyak 4,1 juta.
Adapun frekueÂnsi transaksi mengÂgunakan Mandiri e-money mencapai 21 juta transaksi dengan nilai transaksi mencaÂpai Rp 299 miliar.
2016 Bisa Dipakai di Semua Toll
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini SoemarÂno menargetkan penggunaan kartu uang elektornik milik bank-bank pelat merah dapat berguna di seluruh ruas jalan tol nasional, baik milik PT Jasa Marga ataupun swasta.
Rini menargetkan, pengÂgunaan kartu uang elektronik atau e-money bisa digunakan di seluruh ruas jalan tol naÂsional pada akhir 2016 mendaÂtang. “Saya harap e-toll kartu non cash setelah penandatanÂganan ini dapat betul-betul diÂpakai di seluruh tol jasa marga. Direksi Himbara (Himpunan Bank-bank Milik Negara) sudah bekerja keras agar seluruh tol Jasa Marga pakai ini dalam tiga bulan target ke depan mengÂgunakan kartu non cash untuk transaksi pembayaran tol. Dan untuk bank-bank BUMN tarÂgetnya akhir 2016 seluruh tol nasional pakai uang elektronik e-toll ini,†kata Rini di Jakarta, Senin (31/8).
Ia meminta agar transaksi non cash menggunakan uang elektronik terus digunakan oleh seluruh masyarakat unÂtuk meningkatkan keamanan. Sebab, dengan pembayaran tarif tol menggunakan uang tunai, terdapat risiko ketidakaÂmanan seperti perampokan. Dengan menggunakan non cash, tentu risiko ini bisa diÂminimalisir.
Selain itu, kata Rini, pengguÂnaan non cash juga akan terus diperluas oleh bank-bank pelat merah seperti melakukan sinÂergi ATM Himbara. “Ke depan diharapkan bank BUMN bisa bersama-sama untuk mengemÂbangkan non tunai untuk banÂyak hal dan bisa digunakan unÂtuk transaksi apa saja termasuk untuk moda transportasi, transaksi belanja dan lainya. Dengan sinergi yang dilakukan oleh BUMN diharapkan BUMN akan bisa memberikan pelayÂanan terbaik bagi masyarakat,†ucap Rini.
Direktur Utama Bank ManÂdiri, Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Bank Mandiri akan melakukan pendekatan bussines to bussines kepada pengelola jalan tol swasta agar menggunakan kartu tol milik Himpunan Perbankan Negara (Himbara).