Di Indonesia, selain “masuk anginâ€, istilah “angin duduk†cukup dikenal dan sering disebut sebagai salah satu penyakit yang menimbulkan kematian mendadak. “Si A mendadak meninggal, kena angin duduk, katanyaâ€, itulah yang sering kita dengar atau kita ucapkan.
Oleh : LATIFA FITRIA
[email protected]
 “Angin Duduk†Karena Batu Empedu
Cairan empedu dihasilkan oleh hati / liver, berÂfungsi melarutkan semua jenis lemak yang kita konsumsi. Setelah diproduksi di dalam hati, cairan empedu disimpan di dalam kantong empedu. Saat makanan mengandung lemak mencapai usus dua belas jari (duodenum), kantong empedu memompa cairan empedu ke dalam usus dua belas jari untuk melarutkan lemak. Kelebihan konsumsi makanan berminÂyak / berlemak dengan sendirinya merangsang produksi cairan empedu yang berlebihan. Timbunan cairan empedu yang berlebihan di dalam kantong empedu inilah yang membenÂtuk lumpur empedu dan selanjutnya membenÂtuk batu empedu (cholelithiasis).
Jika batu empedu menyumbat saluran emÂpedu ( yang menuju usus dua belas jari ), maka timbullah gejala atau keluhan yang membuat penderita merasa mengalami “angin dudukâ€. Keluhan sakit perut yang disebabkan oleh batu empedu dalam medis disebut “kolik bilierâ€.
Batu empedu ( yang tersangkut atau menyumÂbat saluran empedu ) dapat memberikan gejala atau keluhan dan tanda-tanda seperti :
- Nyeri hebat di ulu hati, atau nyeri di bagian kanan atas perut (tepat di bawah pertengahan lengkung iga terbawah).
- Berkeringat dingin dan banyak
- Wajah menjadi pucat
- Perut kembung atau rasa menyesak
Sebenarnya apa penyakit “angin duduk†itu ? Penyakit apa yang menimbulkan gejala atau keluhan “angin duduk†itu ? Mengapa bisa timbul istilah “angin duduk†? Walaupun sesungguhnya tidak ada penyakit “angin dudukâ€, kita sering mendengar atau menemukan atau bahkan mengalami sendiri penyakit “angin duduk†itu. Tentu harus ada penjelasan yang masuk akal dari sudut pandang ilmu medis untuk keluhan “angin dudukâ€. Tulisan ini mencoba merinci keluhan-keluhan atau gejala-gejala apa saja yang sering membuat seseorang merasa mengalami “angin dudukâ€, dan penyakit-peÂnyakit apa saja yang bisa menimbulkan seseorang merasa mengalami “angin dudukâ€.
Gejala dan tanda-tanda “angin dudukâ€
Banyak variasi keluhan, gejaÂla, dan tanda yang membuat seseorang atau keluarganya merasa mengalami “angin dudukâ€. Setiap penderita bisa berbeda-beda gejala/keluhan dan tanÂdanya. Ada penderita yang mengalami keÂluhan atau gangguan yang lebih dominan/ berat di dada, sedangkan penderita lain mengalami keluhan atau gangguan yang lebih dominan/berat di perut.
Secara umum, masyarakat kita menyebut “angin duduk†jika terdapat satu atau lebih gejala atau keluhan dan tanda berikut :
– Sakit dada (nyeri dada), terutama di sisi kiri atau di tengah dada.
– Sakit perut, termasuk nyeri ulu hati atau bagian lain perut.
– Rasa kembung yang luar biasa, sering disebut “perut menyesakâ€.
– Rasa tegang atau keras pada perut.
– Dengan / tanpa keluhan berikut :
- berkeringat dingin
- wajah menjadi pucat
- rasa sesak nafas atau rasa berat untuk bernafas
- nyeri punggung, terutama di sisi kiri atas
- sakit / nyeri pinggang
- nyeri perut sebelah kanan atas, di bawah lengkung iga terbawah
- pusing berputar ( vertigo ) atau rasa oyong-oyong
- mual dan muntah
- mencret
- rasa mau buang angin tapi susah buang angin
- rasa mau buang air besar tapi susah buang air besar
- gangguan kencing, seperti : kencing tersendat-sendat, rasa ingin kencing tapi susah kencing, sebentar-sebenÂtar kencing dalam jumlah sedikit, kencing kemerahan atau berdarah.
Masing-masing gejala / keluhan dan tanda-tanda di atas tentu mempunyai penyebab spesifiknya, walaupun keluhan utamanya adalah merasakan adanya “angin yang duduk di dalam dada atau perut†atau “angin yang menguasai isi dada atau perutâ€. Sekali lagi, sebenarnya tidak ada penyakit angin duduk; tapi benar ada keluÂhan-keluhan seperti yang dijelaskan di atas, ditambah dengan keluhan-keluhan sampingan/penyerta lain yang semuanya dapat dijelaskan secara medis.
“Angin Duduk†Karena Batu Ginjal Dan Saluran Kemih / Kencing
Batu saluran kemih (urolithiasis) bisa berada di dalam ginjal (disebut nefrolithiasis), bisa berada di dalam saluran antara ginjal dan kantong kemih (disebut ureÂterolithiasis), bisa juga berada di dalam kantong kemih (disebut vesicolithiasis).
Jika batu ginjal menyumbat/tersangkut di saluran keluar ginjal atau tersangkut di ureter ( saluran antara ginjal dan kantong kemih ), maka timbullah gejala atau keluhan yang membuat penderita merasa mengalami “angin dudukâ€. Keluhan sakit perut dan pinggang yang disebabkan oleh batu ginjal dalam medis diseÂbut “kolik renalâ€, sedangkan yang disebabkan oleh batu di ureter disebut “kolik ureterâ€. Kolik renal dan kolik ureter yang hebat itulah yang membuat penderita merasa mengalami “angin dudukâ€.
Batu ginjal ataupun batu yang tersangkut di ureter bisa menunjukkan gejala atau keluhan dan tanda-tanda seperti :
- Sakit pinggang (kiri/kanan sesuai dengan posisi batu).
- Sakit perut, rasa tegang atau menyesak. Lokasi sakit perut sesuai dengan lokasi batunya.
- Pada laki-laki, sakit perut menjalar ke buah zakar jika batunya mendekati kantong kemih.
- Rasa ingin buang angin tapi susah buang angin.
- Rasa ingin buang air besar tapi susah buang air besar.
- Gangguan buang air kecil, seperti :
- Tidak bisa kencing sama sekali
- Rasa ingin buang air kecil tapi susah buang air kecil
- Sebentar-sebentar kencing dalam jumlah sedikit
- Kencing tersendat-sendat / menetes-netes
- Kencing berwarna kemerahan atau kencing berdarah
“Angin Duduk†Karena Usus Buntu Yang Pecah Atau Hampir Pecah
Infeksi yang diikuti proses peradangan akut di usus buntu – dalam medis disebut appendicitis akut, tentu memberikan keluhan-keluhan perut bagi penderitanya.
Usus buntu akut ( appendicitis akut ) dapat menunjukkan gejala atau keluhan dan tanda-tanda seperti :
- Sakit ulu hati ( sering menjadi gejala awal dari usus buntu )
- Perut kembung
- Buang angin kurang
- Buang air besar kurang, atau sering tapi sedikit-sedikit
- Mual, muntah
- Sakit perut bagian kanan bawah, terutama jika berdiri tegak atau melengkungkan badan ke belakang ; berkurang jika membungkukÂkan badan atau jika duduk
Pada saat usus buntu hampir pecah atau sudah pecah, timbullah rasa nyeri hebat di semua bagian perut yang disertai rasa tegang perut atau rasa perut menyesak atau rasa perut mengeras. Bersamaan dengan itu timbul juga rasa ingin buang angin tapi susah, rasa ingin buang air besar tapi susah. Inilah yang membuat penderita merasa mengalami “angin dudukâ€.
“Angin Duduk†: Istilah Rancu Yang Perlu Diluruskan
Jika kita mengerti semua penjelaÂsan di atas, kita tahu bahwa sesungguhnya tidak ada penyakit angin duduk. “Angin duduk†bukan istilah resmi dalam ilmu kedokterÂan. “Angin duduk†hanya sebuah istilah awam yang dipakai dalam masyarakat kita untuk keluhan nyeri dada atau nyeri perut yang hebat dan mendadak sebagai keluhan utamanya.
Jika gejala atau keluhan-keluhan “angin duduk†yang dimaksud disebabkan oleh sumbatan pemÂbuluh darah jantung, dunia medis menyebut penyakit ini sebagai “Sindrom Koroner Akutâ€. Jika gejala atau keluhan-keluhan “angin duduk†yang dimaksud disebabkan oleh penyakit-penyakit di dalam perut (seperti contoh-contoh di atas), dunia medis menyebut kondisi ini sebagai “Akut AbdoÂmenâ€.
Keluhan “angin duduk†-sepÂerti telah dijelaskan di atas, bisa disebabkan oleh bermacam-macam penyakit yang berat dan bersifat gawat darurat dan sering berakibat fatal bagi penderitanya. Oleh karena itu, menyimpulkan seseorang menderita penyakit “angin duduk†sebagai penyakit finalnya sungguh sangat tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Menerima/menghadapi penderita dengan keluhan “angin dudukâ€, para dokter Indonesia harus bisa secara singkat dan tepat melakuÂkan anamnesa (tanya jawab) dan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang (jika memungkinkan) untuk segera menyimpulkan apa sesungguhnya penyakit yang diderita oleh pasien yang datang dengan keluhan utama “angin dudukâ€.
Di negara kita – dari Sabang sampai Merauke, ada banyak orang yang disebut-sebut meninggal kareÂna “angin dudukâ€. Keluarga yang ditinggalkan pun sering menyebut “angin duduk†sebagai penyebab kematiannya. Padahal ada banyak kemungkinan penyakit yang memÂberikan keluhan atau gejala dan tanda-tanda “angin duduk†yang semuanya bisa dijelaskan secara medis. Beberapa di antara penyeÂbab “angin duduk†itu berpotensi menimbulkan kematian dalam waktu singkat, seperti serangan sumbatan pembuluh darah janÂtung (sindrom koroner akut).
Jika ada orang yang benar-benar merasa mengalami keluhan atau gejala “angin duduk†seperti uraian di atas, maka ia harus harus segera mencari dan mendapatkan pertoÂlongan medis. (*)
Bagi Halaman