PENAMPILAN lansia sering berÂbeda dengan pada dewasa muda, karena penyakit pada lansia merupakan gabungan dari kelainÂan-kelainan yang timbul akibat penyakit dan proses menua, yaitu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jarinÂgan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri serta mempertahÂankan struktur dan fungsi normalÂnya, sehingga tidak dapat berthan terhadap jejas (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita.
Demikian juga, masalah kesÂehatan yang sering terjadi pada lansia berbeda dari orang dewasa, masalah pada lansia perlu dikenal dan dimengerti oleh siapa saja yang banyak berhubungan denÂgan perawatan lansia agar dapat memberikan perawatan untuk mencapai derajat kesehatan yang seoptimal mungkin.
Beberapa penyakit yang sering diderita lansia adalah seÂbagai berikut:
- Kurang bergerak: gangÂguan fisik, jiwa, dan faktor lingÂkungan dapat menyebabkan lansia kurang bergerak. Penyebab yang paling sering adalah gangguan tulang, sendi dan otot, gangguan saraf, dan penyakit jantung dan pembuluh darah.
- Instabilitas: penyebab terÂjatuh pada lansia dapat berupa fakÂtor intrinsik (hal-hal yang berkaitan dengan keadaan tubuh penderita) baik karena proses menua, penyaÂkit maupun faktor ekstrinsik (hal-hal yang berasal dari luar tubuh) seperti obat-obat tertentu dan fakÂtor lingkungan.
Akibat yang paling sering dari terjatuh pada lansia adalah keruÂsakan bahagian tertentu dari tubuh yang mengakibatkan rasa sakit, patah tulang, cedera pada kepala, luka bakar karena air panas akibat terjatuh ke dalam tempat manÂdi. Selain daripada itu, terjatuh menyebabkan lansia tersebut sanÂgat membatasi pergerakannya.
Walaupun sebahagian lansia yang terjatuh tidak sampai menyeÂbabkan kematian atau gangguan fisik yang berat, tetapi kejadian ini haruslah dianggap bukan merupakÂan peristiwa yang ringan. Terjatuh pada lansia dapat menyebabkan gangguan psikologik berupa hilanÂgnya harga diri dan perasaan takut akan terjatuh lagi, sehingga untuk selanjutnya lansia tersebut menjadi takut berjalan untuk melindungi dirinya dari bahaya terjatuh.
- Beser: beser buang air kecil (bak) merupakan salah satu maÂsalah yang sering didapati pada lansia, yaitu keluarnya air seni tanÂpa disadari, dalam jumlah dan keÂkerapan yang cukup mengakibatÂkan masalah kesehatan atau sosial. Beser bak merupakan masalah yang seringkali dianggap wajar dan normal pada lansia, walaupun sebenarnya hal ini tidak dikehenÂdaki terjadi baik oleh lansia terseÂbut maupun keluarganya.
- Gangguan intelektual: merupakan kumpulan gejala klinik yang meliputi gangguan fungsi intelektual dan ingatan yang cuÂkup berat sehingga menyebabkan terganggunya aktivitas kehidupan sehari-hari.
- Infeksi: merupakan salah satu masalah kesehatan yang penting pada lansia, karena selain sering didapati, juga gejala tidak khas bahkan asimtomatik yang menyebabkan keterlambatan di dalam diagnosis dan pengobatan serta risiko menjadi fatal meningÂkat pula.
Beberapa faktor risiko yang menyebabkan lansia mudah mendapat penyakit infeksi kareÂna kekurangan gizi, kekebalan tubuh:yang menurun, berkurangÂnya fungsi berbagai organ tubuh, terdapatnya beberapa penyakit sekaligus (komorbiditas) yang meÂnyebabkan daya tahan tubuh yang sangat berkurang. Selain daripada itu, faktor lingkungan, jumlah dan keganasan kuman akan memperÂmudah tubuh mengalami infeksi.
- Gangguan pancaindera, komunikasi, penyembuhan, dan kulit: akibat prosesd menua semua pancaindera berkurang fungsinya, demikian juga gangÂguan pada otak, saraf dan otot-otot yang digunakan untuk berbicara dapat menyebabkn tergangguÂnya komunikasi, sedangkan kulit menjadi lebih kering, rapuh dan mudah rusak dengan trauma yang minimal.
- Sulit buang air besar (konstiÂpasi): beberapa faktor yang memÂpermudah terjadinya konstipasi, seperti kurangnya gerakan fisik, makanan yang kurang sekali menÂgandung serat, kurang minum, akiÂbat pemberian obat-obat tertentu dan lain-lain.
Akibatnya, pengosongan isi usus menjadi sulit terjadi atau isi usus menjadi tertahan. Pada konstipasi, kotoran di dalam usus menjadi keras dan kering, dan pada keadaan yang berat dapat terÂjadi akibat yang lebih berat berupa penyumbatan pada usus disertai rasa sakit pada daerah perut.