BOGOR TODAY – Mimik muka Soeharto, terhuyun rapi di bibir meja cokelat tua, siang itu. Mukanya geleng-geleng, saat ditanya bagaimana kelanjutan proyek revitalisasi Terminal Baranangsiang? Pria asli Magelang itu bungkam seribu bahasa. Gerangan menyapa, jebolan STTD Bekasi itu tak mau ambil pusing soal mangkirnya proyek selama dua tahun itu.
“Semua terserah pada Pak Wali. Kalau saya hanya mengikuti instruksi pimpinan,†kata dia, berseloroh, pelan.
Ditemui terpisah, Walikota Bogor, Bima Arya menÂgatakan, rencana itu terganjal karena ada pembanguÂnan LRT (Light Rappit Transportation). “Jadi sudah ada rekomendasi dari Tim ABG, dan rekomendasi itu harus menjadi landasan bagi Bappeda dan PT. PGI (Pancakarya Grahatama Indonesia) untuk melakukan revisi desain dan lainnya,†kata Walikota.
Menurut Bima, Bappeda bersama pihak PT. PGI, haÂrus segera menyepakati revisi desain dan berbagai perenÂcanaan lainnya, terutama menyangkut soal pembanguÂnan LRT, underpass, Park and Ride serta fungsi penunjang lainnya. “Saya sudah minta agar pembahasan terus diÂlakukan antara Bappeda dan PT. PGI,†ucapnya.
Bima menjelaskan, kalau semua revisi-revisi sudah disepakati, maka akan dilakukan penandatanganan adÂdendum baru. “Kalau semuanya sudah selesai dan semua pihak sudah menyepakati, maka nanti tinggal perencaÂnaan pembangunan terminal Baranangsiang. Adanya rencana pembangunan LRT ini membawa dampak luas menyangkut soal terminal ini, jadi harus terus dibahas,†jelasnya.
Soal ini, Ketua Komisi A DPRD Kota Bogor, Jenal MuÂtaqin, buka mulut. Ia mengatakan, dewan mendorong Walikota untuk melakukan langkah-langkah real dan konkrit dalam menyelesaikan permasalahan optimalisasi Terminal Baranangsiang.
Saat ini akan memasuki akhir tahun 2015, sehingga permasalahan terminal harus segera dituntaskan dan diselesaikan, jangan sampai berganti tahun kembali tapi Terminal Baranangsiang tidak dibangun-bangun. DenÂgan adanya rencana pembangunan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) dari Jakarta ke Bogor, dan stasiÂun LRT-nya akan berada di Terminal Baranangsiang, maka Pemkot Bogor harus menyiapkan perencanaan pembanÂgunan Terminal Baranangsiang. “Kita mendorong WalikoÂta melakukan langkah real agar terminal Baranangsiang segera dibangun secara representatif. Kita juga berharap realisasi pembangunan terminal disegerakan, karena berÂhubungan juga dengan program pembangunan LRT yang dicanangkan pemerintah pusat,†kata Jenal.
(Guntur Eko Wicaksono)