SAMARINDA, Today – Pusamania Borneo FC keluar sebagai pemenang saat menjamu Persib Bandung di Stadion Segiri Samarinda, Minggu (20/9/2015) malam WIB. Tim berjuÂluk Pesut Etam mengalahkan Persib dengan skor 3-2.
Gol Pusamania dicetak Arpani pada babak pertama. Sedangkan dua gol lain dicetak Boaz Solossa pada babak kedua. Di kubu Persib, dua gol diciptakan masing-masing oleh Ilija Spasojevic dan Vladimir Vujovic.
Meski menang, Pusamania belum otomatis lolos ke semifinal Piala PresÂiden 2015. Itu karena masih ada leg kedua tim yang digelar di Bandung pada 26 September. Kedua tim masih sama-sama memiliki peluang lolos.
Kedua tim memeragakan perÂmainan cepat. Dua gol pun langsung tercipta di sepuluh menit awal perÂtandingan untuk kedua tim. Persib mencetak gol lebih dulu lewat SpasoÂjevic di menit keenam.
Berawal dari pergerakan Zulham Zamrun, top skor sementara Persib itu menyodorkan bola kepada SpaÂsojevic. Pemain Montenegro itu meneruskan bola dengan tendangan mendatar yang gagal dibendung GaÂlih Sudaryono. Skor 1-0 untuk keungÂgulan Persib.
Empat menit kemudian skor berubah jadi 1-1 setelah Arpani meÂnyamakan kedudukan lewat aksi individu yang apik. Diawali dengan mengecoh dua pemain Persib, penyÂerang PBFC itu melepaskan tendanÂgan dari luar kotak penalti yang gagal dijangkau I Made.
Gol tersebut membuat kedua tim langsung saling jual beli serangan, namun hingga peluit tanda pertandÂingan babak pertama usai, tidak ada gol tambahan tercipta.
Di babak kedua, PBFC kembali menekan Persib sejak awal. Aksi Terens Puhiri dan Boaz jadi momok berbahaya untuk lini belakang Maung Bandung.
Namun taktik pergantian pemain lebih sukses diterapkan tuan rumah. Pada menit ke-69, PBFC mencetak gol keduanya lewat aksi Boaz Solossa. Sepakan keras kaki kirinya dari luar koÂtak penalti menghujam keras ke gawaÂng I Made. PBFC unggul 2-1 sementara.
Persib yang coba bangkit mengeÂjar ketertinggalan, malah kembali dikejutkan dengan gol Boaz. Lewat serangan balik yang cepat, Arpani mengirim bola tepat ke jantung perÂtahanan Persib.
Boaz yang menang kecepatan atas bek Vladimir Vujovic, dengan cepat menyontek bola masuk ke gawang I Made untuk kali kedua. PBFC kian unggul jadi 3-1. Skor tersebut bertahÂan hingga water break.
Setelah istirahat, Persib yang terÂtinggal malah mampu menipiskan ketertinggalan pada menit ke-81. TenÂdangan bebas Firman yang disundul Vujovic, gagal dihalau kiper Galih. Skor berubah jadi 3-2.
Setelah gol Vujovic, Persib dapat suntikan semangat untuk menjebol gaÂwang PBFC. Sayang di sisa waktu merÂeka gagal memaksimalkan sejumlah peluang. PBFC pun mengakhiri perÂtandingan dengan kemenangan 3-2.
Persib yang kalah di Samarinda, hanya butuh kemenangan minimal satu gol tanpa kebobolan di laga kandang. Leg kedua bakal digelar di Stadion Si Jalak Harupat Bandung, 26 September mendatang.
Pelatih Persib Bandung, Jajang Nurjaman, mengakui timnya keboboÂlan karena lengah mengantisipasi seÂrangan Pusamania Borneo FC.
Seperti ketika Arpani mampu meÂlepaskan tembakan jarak jauh yang tidak bisa dijangkau I Made Wirawan.
Begitu juga dengan gol ketiga yang memberikan celah cukup luas bagi PBFC menusuk dan melepaskan umpan matang ke tengah. Ditambah kemampuan Boaz Solossa yang meÂmang ampuh dalam urusan mengÂkonversi peluang.
“Gol pertama karena kelengahan, gol ketiga juga kelengahan, mereka PBFC bisa manfaatkan kelengahan kita. Sudah prediksi, sejak awal Boaz bisa manfaatkan kesalahan kami,†ungkap Janur dalam konferensi pers di Stadion Segiri, Minggu (20/9).
Menurut Djanur, PBFC memang melakukan pergantian pemain yang jitu ketika memasukkan Ferinando Pahabol di babak kedua.
Hasilnya lini belakang Persib maÂkin kerepotan saat harus menjaga trio Papua yang punya skill dan keÂcepatan di atas rata-rata. Terbukti Boaz mampu mencetak 2 gol ketika Pahabol sudah berada di lapangan menggantikan Jajang Mulyana.
“Memang masuknya dua pergantian Pahabol dan Victor Pae membuat perÂbedaan. Saya pikir masuknya Pahabol bisa mengubah situasi,†sambungnya.
Ketika disinggung mengenai adanÂya kendala untuk Persib saat bertamu ke Segiri, Janur mengakui bahwa kekaÂlahan Persib murni lantaran perbeÂdaan nasib di lapangan.
(Imam/net)